Dejurnal.com, Ciamis – Andi Ali Fikri seorang aktivis di Ciamis menerima pesan teror di rumahnya Perum Kota Galuh dari orang yang belum di ketahui siapa pelakunya, Rabu 23 Juni 2021.
Andi mejelaskan untuk waktu kejadian berhubung kita bersama keluarga sedang pada di luar jadi tidak tau pasti kapan kejadian itu terjadi, namun dipastikan pada malam Minggu tanggal 19 Juni 2021.
“Saya menerima kabar dari tetangga pada minggu pagi dan itu berbentuk vidio bahwa rumah saya sudah banyak sampah, pada waktu itu masih beranggapan pasti kelakuan orang gila, namun setelah saya cek wah ini kelakuan orang waras dimana melihat ada coretan dinding dan secarik surat yang tertuju pada saya,” ungkapnya.
Menurut kabar dari tetangga bahwa di malam Minggu rumah saya di satroni beberapa motor dan itu sangat bising sekali.
Ada pun bentuk teror yang di terima hanya berupa tumpukan sampah, dinding bertulisan MONxxx dan selembar surat bertulisan teks berbahasa sunda “SIA NTONG NGIRUH ALLAH MAHA ADIL # Andi” jika di artikan ke bahasa Indonesia “kamu jangan memperkeruh Allah maha adil # Andi).
“Kejadian ini belum saya laporkan ke polisi, baru sebatas laporan lisan, tapi kedepannya pasti akan saya bentuk laporan secara resmi,” ujarnya.
Andi mengatakan tindakan yang dilakukan baru hanya sebatas calling down kepada pengelola perum untuk mengecek CCTV dan pada sesepuh.
” Ya jika ada yang Baper atau tersinggung dengan aksi aksi saya, tidak ada salahnya langsung kontak Andi dan ajak ngopi biar ada solusi karena Andi juga bukan orang saklek,” Terangnya.
Menurut Andi, jiwa kritis itu fitroh setiap manusia yang mana bila ada yang salah harus di luruskan dan setiap aksi saya bukan hanya mengkritik tapi juga memberikan solusi.
“Terakhir saya aksi di Bank MANDIRI terkait masalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang mana di Ciamis ini carut marut keluar dari pada pedum.
“Saya tidak tau pasti siapa yang melakukan hal ini, setiap kejadian pasti ada hikmahnya,” ujarnya.
Andi menceritaka.bahwa sempat ada kejadian setelah aksi di Bank Mandiri pada waktu itu ada kejadian di lokasana tentang PPDI namun saya hanya memediasi saja.
Banyak kabar yang beredar bahwa kejadian ini setelah saya memposting klarifikasi PPDI di status wat’s up saya tapi saya tidak bisa menjustice kesana,karena ada beberapa rekan juga memposting hal yang sama.
“Menurut saya ini adalah kejadian yang menggelitik dan menggemaskan namun kejadian ini sudah masuk ke ranah keluarga dan saya tidak akan tinggal diam,” pungkasnya.***Jepri Tio
Tonton video berita ini https://youtu.be/CddafX3xIo4