Dejurnal.com, Garut – Sejatinya, bantuan dari pemerintah bagi warga masyarakat yang sedang terdampak PPKM Darurat, segera disalurkan agar tidak membuat masyarakat resah dan gelisah sehingga kemudian menggeliat.
Aksi unjuk rasa spontan dari warga masyarakat Kabupaten Garut di Pendopo, Jumat (16/7/2021) menunjukan fakta dari adanya kegelisahan. Kendati tanpa korlap, unjuk rasa berlangsung dengan penjagaan ketat aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP. Warga masyarakat memprotes kebijakan PPKM Darurat, pembatasan mencari nafkah pedagang kecil serta bantuan jaminan hidup yang tak merata dan tak kunjung datang.
Berkaitan bantuan jaminan hidup yang dipertanyakan masyarakat Garut, beredar kabar bantuan dari Kemensos 10 kg yang rencana penyalurannya melalui Bulog belum sampai ke masyarakat, padahal PPKM Darurat tinggal tiga hari lagi.
Saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesana terkait hal itu, Kepala Gudang Bulog Garut tidak menjawab rinci alasan bantuan beras 10 kg belum disalurkan.
“Punten (maaf) kami untuk saat ini hanya persiapan untuk stok saja dan belum ada info selanjutnya, mungkin bisa menanyakan ke dinsosnya,” ujar Kagud Bulog Garut, Kamis (15/7/2021).
Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut ditanya terkait hal itu menyatakan bahwa pihaknya belum ada informasi lebih lanjut dari Kemensos.
Saat dikonfirmasi kembali Kepala Dinsos Garut, Ade Hendarsyah, Sabtu (17/7/2021) menjelaskan terkait bantuan beras Kemensos yang 10 kg, pihaknya baru hari ini zoom meeting dengan pihak Kementerian Sosial.
“Tadi sore kita baru selesai zoom meeting dengan ibu menteri sosial,” ujarnya.
Menurut Ade Hendarsyah, belum disalurkannya beras bantuan kemensos karena harus dipersiapkannya kemasan 10 kg dan juga terkait By Name By Address (Data Penerima).
“Bantuan ini data penerimanya dari Kemensos langsung, jadi pihak kita belum bisa menyalurkan jika data peenerimanya belum diterima, yaa baru hari ini kita zoom meeting,” ujarnya.
Kadinsos mengakui panjangnya mekanisme bantuan dari pusat, selain itu tertib administrasi dan kehati-hatian juga diperlukan agar tidak menjadi salah sasaran.
“Insya allah, senin besok bantuan ini kita akan launching karena sudah ada arahan dari bu mentri,” pungkasnya.**Yohaness