Dejurnal.com, Bandung – Erwan Kusumah Hermawan resmi menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setelah dilantik Bulati Bandung Dadang Supriatna di rumah Dinas Bupati, Senin (30/8).
DSelain melantik Kepala Bapenda, pada kesempatan itu Dadang Supriatna juga melantik Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Dicky Anugrah.
Erwan Kusumah Hermawan, sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah III Inspektorat Kabupaten Bandung. Sedangkan Dicky Anugrah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah.
Sejak menjadi Bupati Bandung, untuk kedua kalinya Dadang Supriatna melantik pejabat tinggi. “Yang pertama saya melantik sekretaris daerah tanggal 2 Agustus 2021, dan hari ini dua kepala perangkat daerah, “ujarnya usai melantik.
Dadang Supriatna menambahkan, ke depan ada beberapa pejabat tinggi yang akan diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk mendapat persetujuan pelantikan.
Dadang mengaku, sebelum melantik sekda, ia telah tujuh kali mengirimkan surat ke Kemendagri. Sedangkan sebelum pelantikan hari ini, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna pun telah lima kali bersurat.
Untuk pelaksanaan pelantikan jabatan pimpinan tinggi lainnya saat ini bupati juga tengah menunggu persetujuan dari Kemendagri. Dalam enam bulan beberapa perangkat daerah juga akan mengalami kekosongan.
Sampai Januari 2022, ujar Kang DS akan dilakukan open bidding sebanyak 7 kepala perangkat daerah, karena ada beberapa di antaranya yang memasuki masa pensiun. “Semua kita lakukan melalui mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang jelas,” terangnya.
Bupati Bandung berharap, Erwan dan Dicky bisa bekerja melanjutkan program-program dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang diusungnya.
Dadang Supriatna menegaskan untuk Bapenda, ada beberapa potensi pendapatan yang bisa ditarik. ” Kita sedang berencana membuat rumah sakit, sekolah, juga program-program pendidikan lainnya, tentu saja memerlukan anggaran yang besar. Sehingga Kepala Bapenda di sini, harus bisa berinovasi mereview kembali, kira-kira peraturan mana yang tidak sesuai kondisi hari ini, nanti bisa dievaluasi dan diperbaiki,” lurainya.
Dadang Supriatna menuturkan, sejumlah OPD juga akan sorotasi dalam waktu dekat. “Sekemanya bisa lelang jabatan atau menggeser jabatan dari pejabat lainnya. Ini tergantung kebijakan dari Bupati Bandung,”imbuhnya.
Ditempat yang sama, usai pantikan
Kepala BKPSDM Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam tahap menunggu izin dari Kementerian Dalam Negeri agar bisa memberikan kewenangan pelantikan eselon II.
Menurut Wawan, rotasi dilakukan dalam rangka penyegaran organisasi, “Bupati mencoba melakukan rotasi terhadap pejabat eselon 2 yang sudah ada, apapun itu alasanya kaitan dengan masalah lama bertugas di satu tempat atau penyegaran saya kira tidak ada hal yang istimewa,” ujar Wawan.
Wawan belum bisa menyampaikan dinas atau OPD mana saja yang akan dilakukan rotasi jabatan. Setidaknya untuk saat ini ada tiga yang kosong jabatan pimpinannya yaitu Inspektorat, Dispakan, dan Staf Ahli II.*** Sopandi