Dejurnal.com, Sukabumi – Tim Paramartha Kemensos, Kabid Linjamsos, Sekmat dan Kasi Sosbud Kecamatan Kalapanunggal, Kepala Desa dan BPD Desa Kadununggal, TKSK, Pendamping PKH, Puskesos mengadakan pertemuan guna mengecek langsung permasalahan yang mencuat ke permukaan terkait warga Kadununggal dalam hal bansos.
Mencuatnya persoalan berawal dari pemberitaan warga Kadununggal bernama Mamat alias Dolen yang berprofesi sebagai wartawan dan memuat berita terkait diri dan keluarganya sebagai penerima bantuan PKH.
Dimana Mamat Dolen sebagai anak Ibu Icih, sebagai penerima bantuan PKH, KKS atas nama isterinya yang bernama Erna. Sementara Icih, ibunya Mamat Dolen mulanya mendapatkan KKS BPNT.
Karena bantuan PKH Mamat Dolen hanya komponen anak sekolah SD saja sementara ia punya tanggungan ibu Icih yang sudah jompo tapi masih pisah KK, maka ibunya yang sudah jompo tersebut di masukan dalam KK Mamat dan dimutakhirkan oleh pendamping PKH melalui e-PKH beberapa bulan lalu.
Namun kemudian, KKS BPNT Ibu Icih saldonya menjadi nol, sementara PKH atas nama Erna isterinya komponen untuk jomponya cair, di sisi lain mendapatkan juga bantuan BPNT.
Karena BPNT Ibu Icih nol sementara Mamat Dolen berharap bantuan atas nama Icih sebagai ibunya bisa cair kembali, maka ia memisahkan KK ibunya dengan disatukan dengan cucunya yg sudah berusia 21 tahun.
Apa yang dilakukan Mamat Dolen, atas hasil komunikasi dengan Puskesos dan bahkan hasil koordinasi dengan Korda BPNT dengan maksud agar bantuan BPNT Ibu Icih yang tadinya saldo nol bisa kembali lagi.
Kendati sudah dipisahkan KK, KKS BPNT Ibu Icih tetap saja saldonya nol, sehingga kemudian Mamat Dolen memuat berita dengan harapan ada perhatian dari pihak-pihak terkait dan kemudian pemberitaannya menjadi perhatian publik.
Atas dasar itulah, pihak Dinsos yang diwakili Kabid Linjamsos dan dari pihak Paramartha Kemensos termasuk dari pemerintahan desa dan kecamatan mencoba mencari informasi yang sejelasnya baik dari TKSK, pendamping PKH, puskesos dan dari Mamat Dolen sebagai keluarga dari Ibu Icih.
Atas pertemuan ini disimpulkan bahwa permasalahan yang mencuat merupakan miskomunikasi dan misinformasi, namun itu sudah dianggap clear dan semua pihak dapat memahaminya.
Harapan dari Mamat tetap agar kedepannya keluarga dia atau ibu icih bisa mendapatkan bantuan rutilahu dan KKS BPNT atas nama Ibu Icih bisa aktif kembali dan itu sebelumnya oleh puskesos desa sudah di masukan dan di verifkasi lagi ke aplikasi SIKSNG
Pasca pertemuan di desa, seluruh pihak berkunjung ke rumah Mamat dimana di rumah tersebut tinggal juga ibu Icih yang sudah berusia udzur. Dari paramartha kemensos kemudian menyerahkan bantuan dalam bentuk sembako dan kelengkapan lainnya sebagai stimulan.***Aldy