Dejurnal.com, Garut – Ratusan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Garut dipastikan tidak memiliki kepala sekolah, kendati hasil seleksi Balon Calon Kepala Sekolah (Cakep) tahun 2020 telah menjaring 158 calon yang dianggap layak untuk mengikuti Diklatpim, namun jumlah itu masih jauh dari cukup untuk menutupi kurangnya kebutuhan kepala sekolah.
Menurut Anggota Dewan Pendidikan, PLT Kepala Sekolah tidak bisa dijadikan sandaran karena terkendala Dapodik sehingga tak bisa PLT Kepala Sekolah dijabat oleh guru yang ada di sekolah tersebut. Di sisi lain, PLT Kepala Sekolah pun tak bisa dijabat oleh kepala sekolah yang belum lolos Diklat Kepsek.
“PLT hanyalah obat penenang sesaat, setelah itu sejatinya kembali ke hal normal, yakni terisinya kepemimpinan di sekolah kita,” ujarnya.
Krisis kekurangan kepala sekolah di Kabupten Garut, menurut salah satu sumber di lingkup Disdik, hal ini tak bisa dihindari karena untuk menjaring dan mendiklat calon kepala sekolah diperlukan anggaran.
“Untuk diklat 157 kepala sekolah dibutuhkan Rp 9 juta per orang, sementara Pemkab hanya bisa menyediakan anggaran Rp 5 juta per orang,” katanya.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Garut, H. Ade Rijal mengaku bahwa pihaknya sama sedang mensikapi juga adanya krisis kepala sekolah ini.
“Kita sama-sama sedang mensikapi,” ujarnya kepada dejurnal melalui pesan whatsapp, Senin (4/10/2021).
Ade Rijal mengatakan bahwa Komisi IV sudah membahasnya bahkan sampai kepada anggarannya.
“Sudah dibahas sampai anggaranya juga,” pungkasnya.
Sayangnya, Ketua Komisi IV tidak menjelaskan secara rinci baik bahasan ataupun solusi yang akan diambil.
Perlu diketahui, krisis kepala sekolah di Kabupaten Garut tidak terlepas dari rentetan proses seleksi calon kepala sekolah (cakep) dan calon pengawas (cawas) tahun 2020, dimana proses seleksinya dinyatakan maladministrasi oleh Ombudsman.
Proses seleksi Cakep menjaring 242 orang, dan berita acara hasil seleksi substansi LPPKSPS Kemendikbud Nomor 3746/B6.7/PP/2020 dinyatakan dari 242 orang, 158 layak, 72 orang belum layak serta 13 orang tak hadir.***Raesha