Dejurnal.com, Karawang – Jembatan KW 6 yang menelan anggaran APBD sebesar Rp 10,5 miliar di Kelurahan Karang Pawitan, Kabupaten Karawang tenyata dikeluhkan, dan dianggap membahayakan oleh sejumlah warga.
Diketahui, peresmian jembatan KW 6 yang berlokasi di Kelurahan Karang Pawitan, Kabupaten Karawang, itu telah diresmikan langsung oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pada Rabu, 29 Desember 2021.
Di kedua sisi jembatan tidak ada pagar pembatas trotoar untuk pejalan kaki, hal itu dikhawatirkan jika warga berjalan akan terjatuh, mengingat sepanjang jalur irigasi KW 6 merupakan aliran yang cukup deras dan dalam dan juga kontur jalan yang menurut warga terlalu menurun hingga dikhawatirkan rawan kecelakaan terlebih di saat musim penghujan seperti sekarang ini.
“Pada intinya saya sebagai warga, jembatan ini sebetulnya sangat membantu sekali, Hanya yang disayangkan saya sebagai warga sangat ironi dengan jembatan yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah ini terkesan tidak aman,” ujar Nugraha ketika ditemui di area dekat dengan jembatan KW6, Kamis (30/12/2021)
“Itu kenapa kiri-kanannya tidak aman untuk pejalan kaki, saya khawatir, dan tidak menutup kemungkinan kejadian buruk terjadi kalau tidak segera diantisipasi,” kata dia.
Nugraha mengungkapkan, adanya jembatan baru juga menarik perhatian anak-anak yang mungkin saja bermain atau warga yang berswafoto diatas jembatan. Misal banyak didatangi anak-anak bermain atau warga yang foto-foto.
Nugraha mengatakan bahwa kemarin ia pun telah menyampaikan kekhawatirannya kepada Bupati Karawang dan Sekda serta Kepala Dinas PUPR seusai meresmikan jembatan KW6 tersebut.
“Kemarin saya secara langsung berbicara kepada ibu Bupati, tolong hal ini segera diantisipasi karena untuk keselamatan warga masyarakat Karawang juga” kata Nugraha.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang Acep Jamhuri mengatakan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap kekurangan bangunan jembatan KW 6 yang baru saja diresmikan Bupati tersebut. ***gd/rf