Dejurnal.com, Bandung – Sejak tiga hari menjelang pergantian tahun 2021-2922, hampir di setiap tepi jalan penjual jagung musiman marak berjejer. Dari mulai yang hanya menjajakan beralas karung, dengan meja kecil, sampai mobil engkel.
Seperti halnya di sepanjang jalan Kopo Margahayu sampai Soreang, makin mendekati waktu pergantian tahun, makin banyak pula yang menjajakan jagung lengkap dengan arang.
Salah satu penjual jagung musiman, Dadang (37 tahun) warga Lebakmuncang Ciwidey yang mangkal di Terusan Kopo, Kp Jambatan, Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu mengaku sudah tiga hari ia Mangkal di tempat tersebut.
Dadang bersama rekan sekampung halamannya, Nandang membawa sekitar dua ton jagung hasil tani mereka di Ciwidey.
“Kami memanen sendiri dari kebun lahan sewaan. Jagung ini ditanam bulan 9, memang sengaja untuk dijual di tahun baru, ” kata Dadang yang diamini Nandang (37), Jum’at (31/12/2021).
Dadang dan Nandang sudah beberapa kali menjelang tahun baru berjualan di tempat yang sama. Mereka hanya menggelar alas dan tenda terpal. Rencananya mereka berjualan sampai malam hari ini. Sejak hari Selasa, (28/12/2021) tidak pulang, tidur di temapat mangkal mereka.
Dadang dan Nandang enggan menyebut berapa hasil pasti jualan jagung musiman itu, yang jelas menurut mereka lumayan. Harga perbutir jagung dari yang Rp 3000 sampai Rp 4000, tergantung ukuran.
Dadang dan Nandang kesehariannya bertani berbagai sayuran, termasuk jagung untuk dijual ke pasar. Kalau di momen tahun baru memang mereka menanam jagung direncanakan supaya bisa dipanen pas menjelang tahun baru.
Selain Dadang dan Nandang, banyak juga pedagang jagung lain. Mereka tidak menanam sendiri, tatepi membeli kepada petani yang sengaja menanam jagung untuk dijual di momen tahun baru. ***Sopandi