Dejurnal.com, Ciamis – Pupuk kanada phonska diduga tidak layak edar sempat bikin heboh petani Ciamis, Dono selaku penjual memberikan penjelasan saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/03/2022).
Dono mendapatkan pupuk phonska tersebut dari sales Cirebon, karena dirinya merupakan seorang penjual sembako dan tidak merasa sebagai penjual pupuk
“Saya selaku penjual sembako yang suka membeli garam ke cirebon, memang kondisi alam pada waktu itu sulit air dan pupuk, tiba – tiba di tawarin pupuk KCL oleh sales, itu pun sempat saya konsultasikan pada Kapolsek Pamarican kata dia tidak masalah karena bukan pupuk subsidi ketika pengiriman di kasih sampel satu karung ketika pengiriman garam”, ujar Dono
Dono pun menambahkan, setelah ada satu karung sebagai sample datang saudara Elan bahwa butuh pupuk untuk keluarganya, jelang beberapa hari elan butuh lagi dua ton. “Saya order sekaligus memesan garam, di lain hari sales titipkan Lima Ton pupuk itu pun hanya laku dua ton, mengingat dalam perjanjian pupuk yang laku baru dibayar, maka saya kembalikan lagi sisanya”, tambahnya
“Yang jadi anehnya setelah tiga kali panen masalah pupuk tersebut muncul, padahal kejadian itu pada tahun 2021 dikala para petani mengalami kekurangan air dan kelangkaan pupuk, semestinya jika memang pupuk tersebut palsu maka para petani akan mengeluh di awal”.
“Makanya ketika saya dimintai keterangan 1×24 jam oleh pihak kepolisian Resort Ciamis saya ceritakan apa adanya, no sales nya pun udah saya serahkan namun ketika di hubungi sudah tidak aktif,” pungkasnya.***Jepri Tio