• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Jumat, November 21, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Lancarkan Akses Masyarakat Pangatikan, Jembatan Darurat Cibeureum Dibangun

bydejurnalcom
Senin, 21 Maret 2022
Reading Time: 2 mins read
Lancarkan Akses Masyarakat Pangatikan, Jembatan Darurat Cibeureum Dibangun
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Garut – Ambruknya Jembatan Cibereum yang merupakan jembatan penghubung antara Kecamatan Pangatikan dengan Kecamatan Sukawening menjadi sorotan publik. Pasalnya, jembatan ambruk yang berlokasi di Desa Babakan Loa Kecamatan Pangatikan, merupakan akses vital penghubung tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pangatikan, Sukawening dan Karangtengah dan menyebabkan arus lalu lintas macet serta akses jalan terganggu, selama ini jembatan tersebut tidak terpelihara dan berumur tua.

Mengantisipasi hal tersebut, BPBD, Dinas PUPR, Kecamatan, dan Pemdes serta masyarakat tetempat turut membantu pembuatan jembatan sementara, karena begitu pentingnya akses jalan tersebut.

Informasi yang dihimpun dejurnal.com, faktor yang menjadi penyebab ambruknya jembatan tersebut selain karena faktor umur dari jembatan juga akibat jebolnya dingding penahan dan pondasi, yang diduga akibat adanya intensitas curah hujan dan beberapa kali gempa.

BacaJuga :

Sekmat Pangatikan Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Desa Citangtu

Tokoh Pangatikan Ungkap Banyak Kades Petahana Tak Lolos Verifikasi Pilkades Karena Ijazah Bermasalah

Gerbang Kantor Desa Cihuni Pangatikan Digembok Orang Tak Bertanggung Jawab, Ada Apa?

Aos salah satu warga setempat menyebutkan jembatan Cibeureum merupakan salah satu sarana penghubung utama, sayangnya kurang dapat perhatian.

“Sepengetahuan saya diperbaiki hanya saat waktu gunung Galunggung yah sekitar tahun 1982, baru setelah ada kejadian begini ada perhatian, yah kalau menurut saya sih karena syarat beban kendaraan yang tinggi, usia jembatan juga sudah tua, Karena hujan dan gempa itu mungkin faktor utamanya, sehingga besi pondasi dingding penahan tidak kuat menahan beban jadi ambruk,” terangnya.

Kepala Desa Babakan Loa Asep Jampang sulit untuk dimintai informasi terkait ambruknya jembatan karena sedang sibuk ikut memperbaiki jembatan, demikian juga dari Pihak kecamatan dan Dinas PUPR, sedang fokus dan konsentrasi.

Kabid Kedarurtan dan Logistik BPBD Garut, Daris menjelaskan bahwa pihak BPBD Kabupaten Garut melihat kondisi yang ada, jembatan ini merupakan sebagai penghubung antar Kecamatan, dan mengatipasi timbulnya korban maka dipandang perlu sebagai kondisi tanggap darurat.

“Untuk tahap pertama sebagaimana aturan kita berikan waktu 7 hari, dan saat ini kita sedang berupaya membuat jembatan penghubung sementara, selanjutnya nanti kita berkordinasi dengan Dinas terkait Pasca ditetapkan, yah tentu kita pasti menggunakan alokasi dari BTT,” Tegasnya.

Sementara Yanyan selaku perwakilan dari Dinas PUPR melalui perpesanan mengatakan, alhamdulillah untuk sementara antipasi akses jalan sudah lancar dan jembatan sementara sudah bisa dipakai oleh warga.

“Selanjutnya kita sudah kordinasi dengan BPBD Kabupaten Garut dan RB sudah diserahkan juga, maaf saya sedang diluar,” ungkapnya.

Sementara Menurut Kalak BPBD Garut saat dihubungi melalui via telepon selulernya mengatakan

“Ya saya tadi malam sampai jam tiga pagi dilokasi, Alhamdulillah akses jalan sudah bisa dipakai masyarakat, ya tentu kita untuk alokasi pakai BTT untuk penangan jembatan tersebu, silahkan nanti bisa kordinasi dengan Dinas Teknis PUPR dan BPKAD Pemda Kabupaten Garut, boleh lah kalau warga bersikap demikian memang berdasarkan warga Jembatan Cibeureum itu sudah lama sejak Gunung Galunggung ya Tahun 1982, karena faktor usia dan beban syarat kendaraan cukup tinggi juga ada intesita hujan dan ada beberap gempa ini juga bisa jadi salah satu faktor penyebab ambruk pondasi jembatan” Tandasnya.

Ambruknya Jembatan Cibeureum ini harus jadi contoh jangan sampai ada jembatan jembatan lain yang sudah cukup umur harus mendapat perawatan dan perbaikan, salah satu yang harus diperhatikan Jembatan Penghubung Karangpawitan Wanaraja (Jembatan Sadang Layungsari) jika dibiarkan ini akan lebih fatal.

Pertanyaannya sejauh apa kinerja pengawasan dilapangan haruskan menunggu korban berjatuhan, dan berusan dengan APH apalagi saat ini intesitas curah hujan serta gempa bumi cukup tinggi.***Yohaness

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: cibeureumpangatikan
Previous Post

Hari Libur, Polisi Beri Himbauan Prokes Sasar Wisata Pantai Indramayu

Next Post

Kades Sukaluyu dan H Oma Miharja Bangga, Nava Salvana Yasmin Jadi Model Fashion Internasional

Related Posts

Masyarakat Cimaragas Usulkan Lahan Eks Kecamatan Pangatikan Jadi Kantor Desa, Sekda Garut : Dikaji Dulu
GerbangDesa

Masyarakat Cimaragas Usulkan Lahan Eks Kecamatan Pangatikan Jadi Kantor Desa, Sekda Garut : Dikaji Dulu

Selasa, 9 September 2025
Wabup Garut Laksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Madrasah Al Jihad Di Pangatikan
deNews

Wabup Garut Laksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Madrasah Al Jihad Di Pangatikan

Senin, 30 Mei 2022
Bupati Garut Membuka Acara Musrenbang  Kecamatan Pangatikan
deNews

Bupati Garut Membuka Acara Musrenbang Kecamatan Pangatikan

Rabu, 2 Februari 2022
GerbangDesa

Sekmat Pangatikan Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Desa Citangtu

Kamis, 8 Juli 2021
Tokoh Pangatikan, Agus Ali Nurdin. (Raesha/dejurnal.com).
GerbangDesa

Tokoh Pangatikan Ungkap Banyak Kades Petahana Tak Lolos Verifikasi Pilkades Karena Ijazah Bermasalah

Jumat, 2 Juli 2021
Kolase : Penggembokan dan Poster di Desa Cihuni Pangatikan.
GerbangDesa

Gerbang Kantor Desa Cihuni Pangatikan Digembok Orang Tak Bertanggung Jawab, Ada Apa?

Senin, 10 Mei 2021

ADVERTISEMENT

DeepReport

Cerita Warga : Situs Makam Tumenggung Ardikusumah di Garut Disebut Makam Astana Kalong

Jumat, 30 Juni 2023

Dinas PU dan Pemborong Sepakat Pekerjaan Pakai Pasir Merah Dibongkar Serta Dibangun Ulang

Kamis, 2 September 2021

KabarDaerah

Ketua Komisi B Praniko Imam Sagita Mensinyalir Ada Oknum “Bermain” di Balik Kelangkaan Pupuk

Rabu, 1 Februari 2023

PPPK Tidak Boleh Rangkap Jabatan, BKPSDM Ciamis Ingatkan untuk Mundur

Sabtu, 20 September 2025

Mengenal Goong Renteng Embah Bandong Bumi Alit Kabuyutan

Jumat, 30 Oktober 2020
Salah satu cuplikan bentrok pemuda yang memakai sajam dan bambu, beredar di grup whatsapp, Minggu (1/11/2020). (Foto : Istimewa)

Bentrok Dua Ormas, Suasana Jalan Jalur Lingkar Selatan Sukabumi Mencekam

Minggu, 1 November 2020

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021

Menanggung Malu Akibat Ulah Kades, Masyarakat Cimaragas Geram

Senin, 22 Juli 2019

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste