Dejurnal.com, Garut – Tokoh Pangatikan Garut, Agus Ali Nurdin mengungkapkan bahwa pada Pilkades Tahun 2015, banyak calon kepala desa (cakades) yang diduga memakai ijazah tak jelas alias aspal dan kemudian menang serta dilantik menjadi kepala desa. Ketika mereka mencalonkan diri lagi sebagai Kades Petahana (incumbent) di Pilkades tahun 2021 gugur di verifikasi.
“Ini menjadi fakta bahwa para kades petahana ini memakai ijazah tak jelas sehingga tereliminasi dari pencalonan,” ujarnya kepada dejurnal.com.
Ungkapan Agus ini beralasan karena dirinya termasuk orang yang menggugat salah satu kepala desa di Pangatikan ke PTUN Bandung karena kepala desa tersebut dilantik oleh Bupati Garut padahal diduga memakai ijazah tak jelas.
“Proses PTUNnya panjang, kadesnya menjabat sampai habis dan kemudian digugurkan oleh PPKD karena urusan ijazah,” ungkapnya.
Menurut Agus, di tahun 2015 banyak kepala desa yang bertarung di Pilkades dan menang, adahal memakai ijazah tak jelas bahkan palsu. “Di kecamatan Pangatikan sendiri yang saya tahu ada empat kepala desa hasil Pilkades 2015 yang diduga memakai ijazah tak jelas,” ujarnya.
Lanjut Agus, yang dua sudah meninggal dan yang dua lagi tak lolos verifikasi karena ijazah. “Fakta yang tak terbantahkan ketika kades petahana tak lolos verifikasi di Pilkades karena ijazah, itu membuktikan selama jadi kepala desa yang bersangkutan memakai ijazah yang tak jelas,” tandasnya.
Agus sedang menimbang untuk mengadukan hal itu kepada aparat penegak hukum untuk memberi edukasi kepada masyarakat agar ketika akan mencalonkan diri menjadi kepala desa tidak menghalalkan segala cara dengan melakukan perbuatan melawan hukum.
“Ini juga akan membuka mata publik bahwa kades yang memimpin mereka selama ini telah melalukan kebohongan publik,” pungkasnya.
Sekretaris DPMD Kabupaten Garut, Rena Sudrajat tak menampik fakta banyaknya kepala desa Petahana hasil Pilkades 2015 tak lolos verifikasi di Pilkades 2016 sehingga tak bisa ikut bertarung di Pilkades.
“Lumayan banyak kepala desa petahana yang tak lolos verifikasi karena berbagai hal, salah satunya ya ijazah,” pungkasnya.***Raesha