Dejurnal.com, Cianjur – Pengusaha Tahu serta Pengrajin Usaha Tahu dan Tempe mengeluh, pasal nya Kacang kedelai bahan utama pembuatan Tahu dan Tempe, setiap Tahunya terus merangkak naik
Kenaikan harga bahan pokok pembuatan Tahu dan Tempe menurut H. Dindin (Pengusaha pabrik Tahu) 50 Tahun Warga Desa Sukamaju- Cianjur, di duga ulah para spekulan yang mempermainkan harga dengan menyetok Kacang Kedelai di alihkan untuk pengusaha lain di luar pengusaha Tahu yang berani membayar dengan harga yang lebih tinggi, Sabtu (14/05/2022)
Komoditas Kedelai yang biasa di pakai oleh para Pengusaha pembuat Tahu dan Tempe di Cianjur itu Kedelai Impor dari Amerika, ujar Dindin saat di wawancarai Media Dejurnal.com di lokasi Pabrik milik nya di Kp. Tugu Asem Desa Sukamaju Kec. Cianjur Kab. Cianjur
“Kenaikan harga Kedelai ulah para Pemodal besar, mereka berani menyetok Kedelai sumber bahan pokok pembuatan Tahu dan Tempe, selanjutnya ketika di pasaran mulai terlihat langka mereka mengeluarkan barang nya dengan harga yang tinggi ” ujar Dindin
Selanjutnya H. Dindin kembali melanjutkan penuturannya. “Memang di Cianjur Para Pengusaha dan Pengrajin Pembuat pangan Tahu dan Tempe di nilai kurang Kompak, tidak seperti di Daerah Lain, contoh nya di Bandung semua Pengusaha dan Pengrajin tergabung di Orgabisasi KOPTI Koperasi Pengrajin Tahu Indonesia, semua keluhan serta temuan di lapangan terkait kelangkaan maupun kenaikan harga kedelai di Tampung dan di perjuangkan oleh KOPTI, sekarang perkilo diangka Rp. 13.600,” Pungkasnya mengakhiri sesi wawancara dengan Media. *** (Rik/Ark)