Dejurnal.com, Bandung – Kehadiran Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kompetensi keterampilan sumber daya manusia, sehingga siap bersaing di dunia usaha atau industri.
Hal ini dikatakan Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menghadiri kegiatan wisuda sebanyak 1.600 siswa LKP se – Kabupaten Bandung dan Pembagian STSL (Surat Tanda Serta Latihan) di Gedong Budaya, Soreang, Rabu (28/12/2022).
Bupati mengapresiasi wisuda tersebut, dan menilai dapat menjadi akselerasi mewujudkan visi BEDAS. “Dengan adanya pelatihan, masyarakat akan mendapat keahlian sehingga siap bersaing di dunia usaha atau industri. Hal ini tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” katanya.
Di hadapan para wisudawan, Dadang berpesan untuk tetap percaya diri melangkah ke dunia kerja, serta memunta lulusan lembaga kursus tidak perlu minder dengan lulusan perguruan tinggi. “Sebaliknya, lulusan lembaga kursus harus merasa beruntung karena bisa mencuri start dengan bekerja lebih dulu,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga meminta seluruh lembaga pendidikan non formal untuk ikut berkontribusi meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Bandung. Pasalnya hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Bandung masih dihadapkan dengan tantangan rendahnya angka RLS (Rata-rata Lama Sekolah) dan HLS (Harapan Lama Sekolah).
Adapun angka RLS Kabupaten Bandung tahun 2021 adalah 9,07 tahun, mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 8,96 tahun. Sedangkan angka HLS tahun 2021 adalah 12,7 tahun, meningkat dari tahun 2020 yaitu 12,6 tahun.
“Untuk mengatasinya tidak hanya bergantung dari upaya pemerintah saja melainkan harus pula ditunjang dengan adanya partisipasi aktif dari segenap komponen masyarakat termasuk diantaranya LKP,” pungkasnya. *** Sopandi