Dejurnal.com, Garut – Ambruknya jembatan penghubung yang berlokasi di Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut jadi pembicaraan di grup aplikasi perpesanan, mempertanyakan kondisi jembatan tersebut, pasalnya hampir dari setengahnya ambruk dan terkesan dibiarkan.
Saat dikonfirmasi ke Dinas PUPR Kabupaten Garut, ternyata jembatan ambruk tersebut dibawah tanggung jawab dan kewenangan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Waduh maaf ruas jalan dan jembatan tersebut ada kewenangannya di pihak Provinsi Jawa Barat, silahkan bisa koordinasi langsung ke sana,” Jawab Kasubag Pengawas Pemelihara Jembatan Jalan Dinas PUPR Garut, Yayan yang dikonfirmasi dejurnal.com melalui aplikasi perpesanan. .
Terpisah, Dinas Bina Marga Penata Ruang (DBMPR) Wilayah Garut 2 Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Raya Gandasari memberikan keterangan yang diluar dugaan dimana sejatinya perbaikan jembatan tersebut sudah diusulkan sejak tahun 2019.
“Oh iya, terkait permasalahan ambruk nya Jembatan Ciharemis di KM BDG 83+200 Kecamatan Cisurupan Kab. Garut, sebetulnya kita sudah jauh hari melaporkan tepatnya 2019, ya itu tadi ini akibat tidak ada anggaran, baru masuk ke Tahun Anggaran 2023, namun kita terus berupaya mencoba mendorong mudah – mudahan ini bisa masuk ke Tahun sekarang, ya kita terus berupaya dan ada solusi terbaik,” terang Kepala Subunit Pengelolaan Pemeliharaan Jembatan Jalan (KPPJJ DBMPG ) Pemprov Jabar, Sufendi saat ditemui dikantornya, Selasa (06/12/2022).
Ketika ditanya langkah dan upaya dan mensoal serapan anggaran aspirasi dari Anggota DPRD Jabar, Sufendi mengatakan, pihaknya dari DBMPR Unit 2 Garut tidak berdiam diri, terus berupaya mendorong dan mencari solusi yang terbaik.

“Yah harapan kita sih, bisa cepat selesai masuk TA. 2022, sementara sambil menunggu realisasi, kita dilokasi telah memasang rambu -rambu sebagai pagar pengaman, kalau ditanya terkait masalah Banprop dari aspirasi anggota DPRD Jabar asal Dapil Garut sejauh ini tidak ada, eh dulu sempat mau turun, ya alasan karena recofusing makanya ga jadi,” ungkapnya.
Karena pentingnya jembatan tersebut, Sufendi berharap, pihak Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat untuk segera merealisasikan atas usulannya.
“Jembatan ini salah satu penghubung dan akses jalur utama dalam persiapan, natal dan tahun baru 2022-2023, apalagi ini salah satu akses menuju pada lokasi Pariwisata dari Cikajang – menuju Pantai Selatan Pameungpeuk dan Sekitarnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Sufendi, sebenarnya tidak hanya jembatan itu saja, akan tetapi ada bererapa ruas jalan dan drainase yang harus mendapatkan perhatian, khusus jalur jalan provinsi ini untuk jenis kerusakan, dikarena intesitas curah hujan yang tinggi dan hampir 1 tahun ini hujan terus – menerus, apalagi umur jalan rata-rata sudah melampaui kadaluarsa ditambah beban berat dari angkutan kendaraan cukup tinggi.
“Ya kita sering lakukan hanya bersifat perbaikan tambal sulam jalan berlobang agar meminimalisir korban kecelakaan dan gangguan Kamtibmas, khusus untuk drainase karena debit air memang terlalu besar maka perlu ada diperbaikan dan salurannya diperbesar supaya si airnya masuk ke saluran,” Tandasnya.***Yohaness