• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Sabtu, November 22, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Fenomena Langka, Gerhana Matahari Hibrida Terjadi 20 April 2023

bydejurnalcom
Sabtu, 15 April 2023
Reading Time: 2 mins read
Gerhana Matahari Hibrida (Foto : Gerhana.info)

Gerhana Matahari Hibrida (Foto : Gerhana.info)

ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Pada tanggal 20 April 2023, sejumlah wilayah di dunia termasuk Indonesia akan mengalami fenomena gerhana matahari hibrida yang sangat langka.

Secara definisi, gerhana matahari hibrida yang langka ini tidak akan terlihat di Indonesia, dan sebagian orang mungkin belum mengetahui apa itu gerhana Matahari hibrida?

Melansir dari bosscha.itb.ac.id, ada kalanya jarak Bulan tertentu menghasilkan bayangan umbra yang tidak cukup panjang untuk sampai di seluruh bagian permukaan Bumi. Oleh karena itu, akan ada bagian yang hanya mendapatkan bayangan antumbra. Jika hal ini terjadi, gerhana matahari dapat dimulai sebagai gerhana cincin, lalu kemudian berubah menjadi gerhana total, kemudian berakhir kembali sebagai gerhana cincin. Itulah yang dinamakan sebagai gerhana matahari hibrida.

BacaJuga :

No Content Available

Gerhana Matahari hibrida cukup jarang terjadi, hanya sekitar satu kali setiap dekade. Faktor utamanya adalah jarak Bulan dan Matahari terhadap Bumi yang cenderung stabil. Ketika jarak Bulan dan Bumi sedang relatif dekat, hanya umbra yang jatuh di permukaan Bumi sehingga terciptalah gerhana Matahari total. Sedangkan ketika jarak antara keduanya sedang relatif jauh, antumbra akan ikut jatuh di permukaan Bumi dan menciptakan gerhana matahari cincin.

Nyatanya, jarak Bulan dan Matahari terhadap Bumi dapat beberapa kali berubah dalam satu waktu seperti ketika gerhana Matahari hibrida terjadi. Rentang jarak yang diperlukan agar terjadi jenis gerhana matahari itu sangatlah sempit. Sebagian besar konfigurasi gerhana tidak cocok untuk gerhana Matahari hibrida.

Gerhana Matahari hibrida akan terjadi di North West Cape, semenanjung terpencil di Australia Barat, dilansir dari indiatoday.in. Peristiwa ini juga dikenal sebagai gerhana “Ningaloo” yang berasal dari bahasa Aborigin.

Sementara itu, orang-orang di Indonesia hanya akan bisa melihat gerhana Matahari total dan gerhana Matahari sebagian. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri tetap menyebut itu sebagai gerhana Matahari hibrida karena ada dua jenis gerhana Matahari yang bakal terjadi di Indonesia. Hanya sebagian wilayah kecil utara Provinsi Aceh yang tidak bisa melihat gerhana Matahari 20 April 2023.

Gerhana Matahari total akan terjadi di Biak, Papua mulai pukul 12.20 WIT sampai 15.26 WIT dengan puncak gerhana pada 13.57 WIT. Sementara itu, Indonesia Barat dan Tengah akan mengalami puncak gerhana Matahari sebagian sekitar pukul 10.00–11.30 WIB atau 11.00–12.30 WITA. Di Jakarta sendiri, puncak gerhana akan terjadi pada 10.45 WIB.***Red

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: gerhana matahari
Previous Post

Komisi VI DPR Apresiasi PLN Siapkan Listrik Masa Mudik 2023 : Lebih Dini, Lebih Baik, Lebih Antisipatif

Next Post

Apel Satgas Gakkum Resmob dan Intelmob Polda Jabar Dalam Rangka Mendukung Ops Ketupat Lodaya 2023

Related Posts

Gerhana Matahari Hibrida (Foto : Gerhana.info)
deNews

Hindari Melihat Langsung Gerhana Matahari Hibrida, Ini Tiga Acara Untuk Mengamati

Selasa, 18 April 2023
Gerhana Matahari Hibrida (Foto : Gerhana.info)
deNews

Catat ! 20 April 2023 Terjadi Gerhana Matahari Hibrida, Ini Jadwal Lengkap Termasuk Daerah Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah

Senin, 17 April 2023

ADVERTISEMENT

DeepReport

Potongan Zakat TPG 2,5 Persen Tak Harus Jadi Riak, Jika Disdik Garut Sosialisasi Sempurna

Rabu, 28 April 2021
Kolase : Pasir warna merah yang dipenetrasikan dalam pembangunan irigasi Cipalasari menuai perhatian.

Pakai Pasir Warna Merah, Proyek Irigasi Cipalasari Senilai Rp 725 Juta Tuai Perhatian

Jumat, 27 Agustus 2021

KabarDaerah

Kondisi Arus Lalu Lintas Kembali Normal di Kawasan Puncak Bogor

Selasa, 25 April 2023

Gantikan Almarhumah Hj. Tiktik Kartika Khoiril Anwar Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung

Senin, 27 Oktober 2025

Cabup Hj Nia Kurnia Silaturahmi ke Ponpes Darul Hikam

Rabu, 14 Oktober 2020

Hanung Prabowo : Diduga Persaingan Bisnis, Dua PMA di Garut Berpotensi Korbankan Ribuan Pekerja

Selasa, 26 Juli 2022

Menjadi Narasumber Seminar Kehumasan, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat : Begini Langkah Menghadapi Wartawan

Selasa, 20 Mei 2025

Direktur LBH Seroja-24 : Penertiban PKL Pasar Samarang Harus Pakai Prinsip Kehati-hatian

Minggu, 27 Maret 2022

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste