BerandadeNewsGarut Gaduh! Ada Isu Makam Raden Tumenggung Ardikusumah Digali, Ini Fakta Sebenarnya

Garut Gaduh! Ada Isu Makam Raden Tumenggung Ardikusumah Digali, Ini Fakta Sebenarnya

Dejurnal.com, Garut – Warganet  dihebohkan dengan adanya video sedang menggali kuburan di area situs Makam Raden Tumenggung Ardikusumah Bupati Bandung ke 2, Astana Kalong Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

Video berdurasi 48 detik tersebut menyebar cepat di grup grup whatsapp pada Senin (14/8/2023) pagi dan menimbulkan opini bahwa makam Raden Tumenggung Ardikusumah sedang digali.

Baca juga : Dulu ! Area Makam Dalem Tumenggung Ardikusumah di Garut Disebut Pasarean Ageung Timbanganten, Luas 2,8 Hektar

Diketahui di Astana Kalonh dimana ada situs Makam Raden Tumenggung Ardikusumah sedang dibangun Rumah Sakit Paru tahap 1.

Hasil kroscek lapangan dejurnal.com ke Astana Kalong, penggalian dilakukan bukan kepada makam Raden Tumenggung Ardikusumah namun terhadap kuburan warga yang dimakamkan di dalam area Raden Tumenggung Ardikusumah.

“Kami luruskan bahwa penggalian bukan makam Raden Tumenggung namun makam warga yang ingin dipindahkan yaitu ibunya Bapak Andi Sukandi,” ujar Lurah Sukagalih, Sopi, saat ditemui dejurnal.com di Astana Kalong, Senin (14/8/2023).

Menurut Lurah Sofi, pihaknya sudah menjelaskan kepada Bapak Andi Sukandi untuk pemindahan makam nanti saja menunggu waktu yang tepati “Karena jika sekarang tidak tepat, karena akan menimbulkan kegaduhan,” tukasnya.

Lanjut Sofi, rencananya makam makam warga yang berada di sekitar makam raden Tumenggung Ardikusumah memang akan disterilkan. “Ini sebagai bentuk dari penghormatan kepada Raden Tumenggung Ardikusumah,” tandasnya.

Baca juga : Menelisik Situs Makam Tumenggung Ardikusumah Bupati Bandung Ke-2 di Astana Kalong Garut

Penggalian yang terjadi adalah pemindahan makam warga dibenarkan dibenarkan Bapak Andi Sukandi (67), bahwa kuburan ibunya dan salah satu saudaranya yang berada tepat berdekatan dengan Makam Raden Tumenggung Ardikusumah yang sedang digali dan dipindahkan.

“Makam ibu abdi, namina ibu Kasih sareng Muhammad Irfan anu diakihkeun (Makam ibu saya namanya ibu Kasih dan sodara namnya Muhammad Irfan,)” terangnya.

Di tempat sama. Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut yang hadir di lokasi makam Astana Kalong menegaskan, dirinya datang untuk mengkroscek kebenaran isu adanya penggalian situs makam yang beredar.

“Secara pribadi saya tentunya langsung kroscek ketika ada kabar makam Raden Tumenggung Ardikusumah diganggu karena DKKG dari awal mendorong untuk dijadikan situs cagar budaya, tapi sudah kita klarfikasi yang digali makam warga yang akan dipindahkan,” terangnya.

Ketika ditanya terkait status lahan, Ketua DKKG menegaskan, hal itu ranah yang memiliki hak dan kewenangan untuk menyelesaikan dengan baik.

“Silahkan diselesaikan dengan baik, adapun makam raden tumenggung, saya pribadi tentu yang terdepan jika diganggu,” tandasnya.***Raesha

Lihat video terkait :

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI