Dejurnal.com, Bandung – Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Bandung tercepat dan terbanyak, sehingga diganjar penghargaan sebagai Kabupaten/Kota dengan capaian RDTR tercepat dan terbanyak se-Indonesia oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) September 2023 lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung, Dr. Ir. H. Zeis Zultaqawa, S.T., M.M melalui Kabid Tata Ruang DPUTR Kabupaten Bandung Dedi Gunawan, ST., M. M mengatakan, cepatnya RDTR diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di daerah tersebut.
Dedi Gunawan, menyebutkan, Dari 31 kecamatan, 1 kawasan strategis yang sudah disahkan sampai tahun 2024. 7 RDTR. “Dengan luasan, 7 RDTR itu kan 1 Bojongsoang , yang ke 2 RDTR Tegalluar, 3 RDTR Baleendah, yang ke 4 RDTR Kawasan Soreang Terpadu meliputi 5 kecamatan , yang teeakhir RDTR Nagreg dan Cicakengka, ” katanya di ruang kerjanya, Rabu (20/3/2024).
Dedi Gunawan menjelaskan,. umtuk tahun pihknya sedang mengajukan 6 RDTR dijadikan Persub , ditargetkan maksimal akhir tahun jadi RDTR 6 lagi . “Kemudian tahun ini juga sedang menyusun 6 RDTR lagi dengan 9 kecamatan , Kita prinsip tahun 2025 semua penyususunan RDTR selesai, ” katanya.
Menurut Dedi Gunawan, 31 kecamatan, di tahun 2025 ditargetkan 16 kecamatan sudah tayang di Distar. ” Jadi kita menargetkan tahun 2025 itu beres penyusunan semua RDTR, dan tahun 2027 semua tayang di Diistar, ” ujarnya.
Semua ini, kata Gunawan perlu startegi dan kebijakan. Baik dari segi kebijakan fiskal maupun kebijakan yang sifatnya stratehis.
Karenanya, Gunawan sangat apresiasi kepada Bupati Bandung, Dadang Supriatna karena sangat kuat dukungannya. “Menurut saya baru priode bupati sekarang kebijakan terhadap RDTR itu kuat sekali, baik dari penganggaran itu bisa 4 kali lipat dari yang dulu. Kemarin kita dapat dan a 1 sampain1, 5 miliar, tahun sekarang 7,5 miliar untuk menyusun RDTR . Dari tahun ke tahun meningkat,” tandasnya.
Hal ini, kata Gunawaran, Karena nupati merasa dengan banyaknya RDTR yang investasi makin gampang. ” Dulu kan ngga, perlu berbulan-bulan untuk izin. Sekarang dalam hitungan hari izin bisa keluar,” jelasnya. *** Sopandi