Dejurnal.com, Garut – Program Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) tidak lama lagi akan digulirkan, ada lima pilar program yang ditawarkan Perbaikan Gizi Masyarakat, Peningkatan Aksesibilitas Pangan Yang Beragam, Mutu dan Keamanan Pangan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, serta Kordinasi Pembangunan Pangan dan Gizi.
Dibalik program RAN-PG tentunya dampak terburuk yang harus diperhitungkan adalah kemungkinan bertambanya volume sampah pada saat program makan siang gratis mulai dilaksanakan.
Berkaitan hal tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut, Jujun Juansyah memaparkan upaya preventif dalam menghadapi hal itu.
“Ya saya kira ini menarik ya, ini sangat penting dan ini momentum yang baik, jadi kita sudah melakukan mitigasi dan harus dimitigasi dari sekarang seiring dengan adanya makan siang gratis, nah saya kira kini kita harus berkolaborasi dengan beberapa pihak terutama dengan Disdik, karena ini kan adanya dampak di lingkungan sekolah, mungkin kami akan melakukan kordinasi dan membuat surat edaran Bupati juga, dan terkait kesiapan bagaimana mengantisipasi dari dampak makan siang gratis ini, betul tadi yang disampaikan bahwa sampah organiknya anorganiknya”. Jelas Jujun saat ditemui di ruang kerjanya. Rabu (20/11/2024).
Jujun berharap bahwa nantinya disetiap sekolah ada upaya pengelola lingkungan dan juga seiring dengan program adiwiyata sekolah sehat, pengolahan sampah menjadi magot komposi, mau tidak mau mereka harus, pertanyaannya mungkin yang harus kita antisipasi lagi adalah bagaimana kalau magot ini nanti banyak mau diapakan?
“Nah saya kira ini perlu satu sinergitas ya dengan lingkungan masyarakat yang ada disana? dimana mereka punya unggas, kayak model bebek, ayam, entog, kolam ikan hasil magot ini dijadikan pakan unggas dan ikan,.ya bagi kita adalah bagaimana menyelesaikan permasalahan dampak dari makan siang gratis “. tandasnya.
Ketika ditanya sejauh mana kolaborasi dengan SKPD lain, Jujun Juansyah hanya berterima kasih sudah diingatkan terkait bakal meningkatnya volume sampah ketika program makan siang gratis mulai digulirkan.
“Terus terang saya merasa diingatkan, saya belum melakukan itu dan Saya terima kasih sudah diingatkan terkait makan gratis ini”. Pungkas Jujun.***Yohaness