Dejurnal, CIAMIS,- Kolam renang “Saung Sule” yang terletak di Wana Wisata Edukasi Bumi Pakarangan, yang lokasi tepatnya berbatasan antara dua desa, Desa Utama dan Desa Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis resmi dibuka.
Pembukaan ditandai dengan acara pengguntingan pita oleh Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), Endang Haris Juanda yang didampingi oleh sesepuh Ciamis serta Penanggung Jawab Wisata Edukasi Saung Sule, Tatang Jauhari. Sabtu (25/01/2024).
Meskipun dilakukan soft opening di hari tersebut namun, kolam renang baru bisa digunakan mulai Senin (27/1/2025), hal itu dikarenakan masih dilakukan beberapa finishing di bagian kolam.
Dalam sambutannya Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), Endang Haris Juanda menyampaikan selamat dan dukungan atas digelarnya Soft Opening Kolam Renang yang di dalamnya terdapat wisata edukasi.
“Selamat atas pembukaan Wana Wisata ini, ini merupakan terobosan baru yang sangat potensial untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Ciamis,” ucapnya.
Lebih lanjut Endang menjelaskan jika di tahun 2024, kunjungan wisata di Ciamis mencapai lebih dari satu juta orang, jumlah tersebut over target.
“Untuk tahun 2025 ini kami menargetkan pengunjung sebanyak 1,2 juta orang,” ujarnya.
Menurut Endang sangat penting bagi masyarakat Ciamis untuk bisa memanfaatkan potensi lokal demi memajukan perekonomian.
“Wisata ini merupakan wujud implementasinya jargon BPPD yaitu ayo main ke Ciamis dan jajan di Ciamis. Dengan demikian, maka akan menggeliatkan ekonomi dan PAD Ciamis dengan adanya perputaran uang tetap di sini,” tambahnya.
Sementara itu penanggung jawab Wisata Edukasi Saung Sule, Tatang Djauhari mengungkapkan Wisata edukasi Saung Sule tidak hanya menawarkan kolam renang, tapi juga berbagai fasilitas menarik yang menggabungkan hiburan dan edukasi.
“Sebagai daya tarik disini ada mini zoo yang menampilkan beragam koleksi hewan, seperti musang pandan, garangan, kera alis putih, berbagai jenis burung, ular sanca, semua hewan ini bukanlah yang dilindungi tetapi hewan yang biasa saja karena tujuan kami mengedukasi binatang yang ada di sekitar,” ungkapnya.
Tatang Djauhari, menegaskan bahwa wisata edukasi ini hadir untuk mengangkat potensi pariwisata Ciamis.
“Di Ciamis, bahkan di sekitar Tasikmalaya, Banjar, Kuningan belum ada tempat wisata edukasi seperti ini. Kita harus bisa bersaing dan memaksimalkan potensi yang ada,” ujar Tatang.
Tatang menjelaskan perihal nama Saung Sule yang di ambil merupakan bukti kolaborasi karena ada sebagian lahan di wilayah Wana Wisata yang merupakan milik dari Sule.
“Sule itu dulu pernah tinggal lama di Timbang Windu hingga mempunyai areal kebun disini dan pas sekali di wilayah Wana Wisata ini jadinya kita berkolaborasi, sebagai bentuk dukungan bahkan sebulan sekali Kang Sule dan rekan-rekannya akan rutin hadir di sini dalam acara Ngobrol Bareng Kang Sule,” Paparnya
Tatang mengatakan rencananya, pihak pengelola akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Ciamis untuk mengadakan kegiatan outing class.
“Disini anak-anak akan diajak mengeksplorasi mini zoo, mengenal hewan-hewan, hingga belajar tentang cara menjaga lingkungan,” ujarnya
Selain Wisata Edukasi serta kolam renang di Saung Sule berencana menambahkan museum Galuh Ciancang untuk memperkenalkan sejarah Ciamis kepada pengunjung.
“Kita ketahui bersama Ciamis dengan nama Galuh nya merupakan wilayah yang syarat akan sejarah maka dari itu kami disini berencana membuat sebuah Museum tepatnya di areal bawah sana,” pungkasnya. (Nay)**