BerandadeNewsWujudkan Ketahanan Pangan Ditengah Minimnya Lahan Pertanian, Kades Martaleng Bidik Urban Farming

Wujudkan Ketahanan Pangan Ditengah Minimnya Lahan Pertanian, Kades Martaleng Bidik Urban Farming

Dejurnal.com, Bandung – Kepala Desa Margahayu Tengah (Marteng) Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Asep Zaenal Mahmud mengaku agak kesulitan mewujudkan program ketahanan pangan 20 persen dari dana desa di desanya.

Menurut Asep Zaenal, hal ini karena menyangkut masalah lahan pertanian yang sudah tidak ada, dan juga mental petaninya yang sudah lama tidak bertani karena alih fungsi lahan dari pertanian ke perindustrian dan bidang jasa.

” Menyikapi hal itu kita memanfaatkan lahan-lahan yang ada terutama fasos fasum komplek perumahan, sehingga alhamdulillah kita ke tanaman sayuran membuat green house hidroponik. Jadi arah-arahnya kita ke pertanian perkotaan urban farming. Apa nih yang bisa diterapkan pertanian di perkotaan,” kata Asep Zaenal di kantornya, Jum’at (7/2/ 2025).

Begitupun untuk perikanan, karena di Desa Marteng tidak ada lahan untuk kolam ikan, maka dibuat bioflok, atau kolam terpal.

“Sekarang sudah ada 15 bioflok, dan 11 green house. Ajuaan sekarang peternakan yang bisa dengan lahan kecil. Kemarin ada pengajuan untuk budi daya puyuh petelor, dan ada yang mengajukan dudi daya belut,” katanya.

Di Desa Margahayu Tengah pun, menurut Asep , untuk ketahanan pangan akan mulai menjalankan usaha memproduksi beras dengan mendatangkan gabah dari luar .

“Kita proses sehingga kita bisa memenuhi beras masyarakat dengan harga yang tidak terlalu mahal. Kita bekerja sama dengan desa-desa yang berpenghasilan dari padi , karena sudah banyak teman-teman kita baik di Kabupaten Bandung seperti di Banjaran dan Majalaya maupun dari luar,” katanya.

Perencanaan tahun 2025 yang akan datang, menurut Asep, 20 persen dari dana desa Rp 1,5 M, berarti 300 jutaan. ” Yang pasti kita membuat kegiatan yang ada wujudnya. Karena mental petani tadi yang sudah lama, jadi kita khawatir. Kalau urusan jalan atau tidak jalan itu kan relatif,” kata Asep Zaenal.* Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERKINI