Dejurnal,Ciamis,– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ciamis menggelar Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Bangunsirna, Ciamis, pada Selasa (25/03/2025).
Dalam kegiatan tersebut dibahas beberapa agenda utama, mulai dari konsolidasi persiapan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU), perapihan kepengurusan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU dan Pengurus Ranting NU (PRNU), hingga program besar penentuan arah kiblat di 5000 titik.
Ketua PCNU Kabupaten Ciamis, K.H. Arief Ismail Chowas, menegaskan pentingnya penguatan kepengurusan dan kaderisasi dalam organisasi.
“Ada 14 MWC NU yang SK-nya sudah habis atau mendekati habis, sehingga perlu segera dilakukan pembenahan dan musyawarah anak cabang,” ungkapnya.
PCNU Ciamis juga terus berkomitmen untuk memperkuat gerakan NU melalui berbagai program unggulan yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam yang moderat dan penuh rahmatan lil-‘alamin.
Salah satu prioritas utama yang digencarkan adalah kaderisasi, sebagai upaya untuk membekali generasi penerus dengan pemahaman yang mendalam tentang gerakan NU.
Baca juga :
Pelantikan PCNU Kabupaten Sukabumi, Bupati Marwan Minta Jadi Pelopor Kemajuan Daerah
Pelantikan PCNU Kabupaten Sukabumi, Bupati Marwan Minta Jadi Pelopor Kemajuan Daerah
Kegiatan kaderisasi ini diharapkan dapat mencetak kader-kader NU yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam yang berlandaskan pada tradisi Ahlussunnah wal Jamaah.
Selain itu, PCNU Ciamis juga meluncurkan program unggulan penentuan arah kiblat di 5000 titik yang tersebar di berbagai daerah.
Menurut K.H. Arief, Ketua PCNU Ciamis, banyak masjid, rumah, dan tempat ibadah di daerah terpencil yang masih belum memiliki arah kiblat yang akurat.
“Ini merupakan bagian dari tanggung jawab kita sebagai warga NU untuk memastikan arah kiblat yang benar,” ujarnya
Arief menegaskan pemberian arah kiblat menjadi perhatian serius bagi NU sebagai bagian dari tanggung jawab untuk memastikan setiap umat Islam dapat melaksanakan ibadah dengan benar.
“Dengan program ini, kami berharap seluruh umat Islam, khususnya di daerah-daerah terpencil, dapat lebih mudah dalam menjalankan ibadahnya dengan arah kiblat yang tepat.”