Dejurnal, Ciamis – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis dengan PT. kereta Api Indonesia (KAI) Daops2 Bandung mengadakan pertemuan bersama Perwakilan Masyarakat Lingkungan Benteng dan sekitarnya di Ruang Meeting Dishub Ciamis. Jumat (07/03/2025).
Kadishub Ciamis, Dadang Mulyatna memimpin diskusi bersama perwakilan dari jajaran PT. KAI Daops2 Bandung yaitu Ketua Divisi pengamanan KA, Kolonel Udara Deni, Unsur Polsus, Kepala Stasion Ciamis dan Divisi Keselamatan, turut menghadiri juga perwakilan masyarakat Rusna Apriatna (Pap Unya), dua org RW, dua org perwakilan Kelurahan Ciamis dan Benteng, beserta tokoh masyarakat sekitar.
Pertemuan itu membahas peningkatan keamanan dan keselamatan di perlintasan sebidang jalur kereta api.
Perlu diketahui sebelumnya pada hari Kamis (06/03/2025) malam sekitar pukul 20.25 WIB telah terjadi kecelakaan sebuah minibus jenis Honda Freed tertabrak kereta api di perlintasan di Jalan Benteng, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis.
Kejadian musibah tersebut menjadi perhatian khusus Pemerintah Ciamis ( Dishub) dan jajaran Daops2 Bandung.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dengan intens memberi perhatian atas kejadian tersebut dengan mengunjungi korban di RSU hingga pukul 02.00 WIB
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Ciamis Dadang Mulyatna menyampaikan jika Jajaran Pemda Ciamis (dishub) telah berupaya dalam menjaga, mengantisipasi, serta mensuport terhadap pengendalian keselamatan semua pihak dalam kelancaran moda transportasi KA yg melintas di Ciamis.
“Kami melakukan upaya dan antisipasi agar kejadian tidak berulang dengan menempatkan petugas penjaga relawan dari masyarakat di pintu perlintasan sebidang KA dengan pengaturan jam yang lebih efektif dan juga melibatkan personil terlatih,” ucapnya.
Dadang mengungkapkan Dishub Ciamis telah mengajukan permohonan bantuan kpd pemerintah pusat dan Provinsi Jabar utk pengadaan pintu perlintasan otomatis.
“Ada 13 titik perlintasan KA di Ciamis tidak berpalang, adapun yang telah di pasang pintu otomatis baru empat lokasi yaitu Gayam, Islamic Center, Darusalam dan Bojong, sisanya masih menugaskan personil dari kalangan masyarakat secara sukarela dengan menggunakan peralatan seadanya dari besi, kayu atau bambu,” paparnya.
Dikatakan Dadang melalui diskusi ini Pemda Ciamis akan terus berupaya maksimal dalam melayani masyarakat dan perjalanan Kereta Api supaya tidak ada lagi kejadian kecelakaan berulang
“Hasil dialog dengan jajaran PT. KAI DAOPS 2 Bandung kita akan mengevaluasi manajemen keselamatan oleh semua pihak, mengupayakan jalan Kereta dan Jalan Raya tidak bersatu ada space yang memisahkan, serta memberi edukasi dengan meningkatkan standart keselamatan,” tuturnya.
Menurut Dadang di masa Bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran nanti intensitas perjalanan Kereta Api dan angkutan darat akan meningkat maka perlintasan akan dijaga pull 24 jam.
“Sesuai hasil dialog dengan perwakilan masyarakat maka akan ada dua orang perwakilan masyarakat yang menjaga perlintasan yang tentunya akan diberi honor dari Dishub, mengingat kejadian sebelumnya kecelakaan terjadi saat kedua petugas pintu yang menjaga secara sukarela melaksanakan shalat tarawih, tidak ada koordinasi dengan yang lain,” ungkapnya.
Adapun untuk meminimalisir kecelakaan serta perbaikan keamanan kedepannya Dishub telah memfasilitasi perlengkapan perlintasan sebidang Benteng, sebagaimana saran PT KAI Daop II Bandung berupa : Palang pintu, Pos penjaga pintu, Honorarium penjaga pintu, Rambu peringatan Rel KAI, Rambu cermin (kiri-kanan), dan PJU (kiri-kanan).
“Diharapkan sesuai hasil dialog ini dengan segala perbaikan serta kelengkapan yang dilakukan tidak ada lagi kecelakaan berulang yang terjadi di wilayah Ciamis,” ujar Dadang.
Sementara itu perwakilan masyarakat Rusna Apriatna sangat mengapresiasi peran Dishub yang cepat tanggap melakukan diskusi dan dialog bersama pihak masyarakat guna menjaga kenyamanan dan keamanan
“Saya sangat mengapresiasi tindakan Dishub menurut saya masyarakat perlu edukasi terhadap keselamatan perlintasan kereta api, dengan diskusi menghasilkan beberapa kebijakan yang bermanfaat untuk semua,” ujarnya.
Hasil dialog antara Dishub, PT. KAI Daops2 Bandung, serta Masyarakat menghasilkan beberapa kesimpulan antara lain : Penjagaan pintu perlintasan sebidang kereta api di Benteng tetap akan di laksanakan oleh relawan dari masyarakat mulai pukul 06.00 s/d pukul 21.00 setiap hari Senin s/d Jumat dan khusus Sabtu-Minggu mulai pukul 06.00 sd. 22.00, Kemudian Pukul 21.00 dan pukul 22.00 sd pukul 06.00 di kunci permanen tanpa ada yg melintas kendaraan apapun, Dishub akan memasang rambu-rambu dan pita kejut jln raya, membantu kelengkapan sarpras petugas jaga pintu (baju, topi, stik lampu, kunci pintu) serta honor petugas, Dibuatkan perjanjian secara tertulis antara Pemda Ciamis (Dishub) dengan PT. KAI dan dengan perwakilan masyarakat kelurahan Ciamis, Benteng dan Sekitarnya. (Nay sunarti)**