• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, Oktober 1, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Ciamis Dorong Revolusi Pertanian Organik: Bangun Kesadaran Petani dan Lestarikan Alam Lewat Inovasi Ramah Lingkungan

bydejurnalcom
Rabu, 23 April 2025
Reading Time: 2 mins read
Ciamis Dorong Revolusi Pertanian Organik: Bangun Kesadaran Petani dan Lestarikan Alam Lewat Inovasi Ramah Lingkungan
ShareTweetSend

Dejurnal, Ciamis,- Upaya menuju pertanian yang lebih ramah lingkungan terus digaungkan Pemerintah Kabupaten Ciamis, dengan mendorong penggunaan pupuk organik dan memanfaatkan kearifan lokal sebagai fondasi utama dalam pembangunan sektor agrikultur yang berkelanjutan.

Langkah konkret ini terlihat dalam simbolis panen padi organik yang dilakukan di Desa Banjarsari, Kecamatan Banjarsari pada Selasa (22/4/2025), sebagai bagian dari rangkaian agenda “Pelatihan Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan” yang berlanjut di Desa Kalapasawit, Kecamatan Lakbok.

Sekretaris Daerah Ciamis, Andang Firman Triyadi, menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian tanah sebagai bentuk tanggung jawab atas sumber daya yang diberikan Tuhan. Ia menegaskan bahwa pertanian modern harus seimbang antara hasil dan keberlanjutan lingkungan.

BacaJuga :

Pimpin Upacara HUT RI ke-80 Bupati Ciamis Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan

Bupati Ciamis Kukuhkan 52 Anggota Paskibraka Ciamis 2025, Siap Kibarkan Merah Putih di HUT RI ke-80

Ciamis Gencarkan Gerakan Jumat Bersih, Bupati Ajak Warga Lebih Peduli Lingkungan

“Kita diberi tanah yang subur, tinggal bagaimana cara kita memperlakukannya. Pertanian tak bisa hanya soal produksi tinggi, tapi harus memperhatikan keseimbangan ekosistem dan masa depan,” ujarnya.

Andang mengakui bahwa pupuk organik sempat dianggap mahal dan sulit diakses, namun pemahaman itu mulai berubah berkat pendekatan praktis dari para ahli dan pelaku pertanian organik.

“Lewat pelatihan dan praktik langsung, ternyata membuat pupuk organik itu murah dan bisa dilakukan siapa saja. Tinggal kemauan yang harus kita bangun bersama,” katanya.

Andang menekankan pentingnya pergeseran pola pikir petani, khususnya dalam mematahkan stigma bahwa pertanian organik tak seproduktif metode konvensional.

“Faktanya, tanah yang diberi perlakuan organik justru lebih kuat dan produktif dalam jangka panjang,” tambahnya.

Andang, menyoroti potensi Ciamis sebagai lumbung padi yang harus tetap produktif namun ramah lingkungan.

“Kabupaten Ciamis itu merupakan lumbung padi yang harus tetap produktif namun demikian kita tidak boleh merusak kelestarian lingkungan maka dari itu penggunaan pupuk organik sangat disarankan,” ucapnya.

Dukungan untuk pertanian organik juga datang dari kalangan praktisi. Alik Sutaryat, pendiri Gabungan Aksi Ciamis Cinta Organik Sejati (GACCORS), mengungkapkan keprihatinannya terhadap degradasi tanah akibat pemakaian pupuk dan pestisida kimia secara terus-menerus.

“Petani kita terlalu tergantung pada pupuk pabrikan. Hasilnya stagnan bahkan menurun. Kami ingin kembalikan kontrol ke tangan petani lewat pertanian yang mandiri dan berbasis lokal,” jelas Alik.

Sejak didirikan delapan bulan lalu, GACCORS telah mengembangkan lahan percontohan seluas 23 hektare di 17 kecamatan, dengan dukungan dari 46 petani secara swadaya.

“Hasil panen kita mencapai rata-rata 9 ton per hektare menunjukkan potensi besar dari pendekatan pemakaian pupuk organik,” katanya.

Lebih dari sekadar hasil, Alik menekankan bahwa pertanian organik menyentuh aspek sosial dan ekonomi dengan pemberdayaan masyarakat. Ia mencontohkan keberhasilan petani seperti H. Udin yang mampu memproduksi dan menjual pupuk kompos secara mandiri.

“Kalau petani bisa mengelola jerami dan bahan organik dengan baik, mereka tidak perlu tergantung pada pupuk pabrikan. Sistem ini lebih hemat dan menjaga kesuburan tanah jangka panjang,” tambahnya.

Alik berharap pemerintah turut memperluas jangkauan program ini lewat pelatihan intensif dan pelibatan petani sebagai kader perubahan.

“Transformasi tidak cukup hanya dengan penyuluhan. Harus ada regenerasi petani organik yang betul-betul memahami dan mau bergerak dari bawah,” tegasnya.

Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan komunitas tani, Kabupaten Ciamis diproyeksikan mampu menjadi model percontohan nasional dalam membangun pertanian yang sehat, mandiri, dan lestari. (Nay Sunarti)

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Kabupaten Ciamispadi organikpanen banjarsariPanen padi organik Banjarsari
Previous Post

Kewenangan SLTA Kembali ke Kabupaten/ Kota? Begini Tanggapan Wagub Jabar Erwan Setiawan

Next Post

Warga Desa Sindangbarang Bergerak: Akses Jalan Rusak Diperbaiki Swadaya, Pemerintah Desa Desak Tindak Lanjut PUPR

Related Posts

Tradisi Jamasan Pusaka Galuh di Jambansari, Jejak Warisan Budaya yang Sarat Makna Filosofis
Budaya

Tradisi Jamasan Pusaka Galuh di Jambansari, Jejak Warisan Budaya yang Sarat Makna Filosofis

Minggu, 14 September 2025
Bupati Herdiat Bahagia Berikan Langsung Bantuan Rutilahu Pada Bu Titi Janda Lansia
dePraja

Bupati Herdiat Bahagia Berikan Langsung Bantuan Rutilahu Pada Bu Titi Janda Lansia

Minggu, 24 Agustus 2025
Ditinggal, Rumah Hangus Terbakar Kerugian Capai Rp50 Juta
deNews

Ditinggal, Rumah Hangus Terbakar Kerugian Capai Rp50 Juta

Selasa, 19 Agustus 2025
Pimpin Upacara HUT RI ke-80 Bupati Ciamis Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan
deNews

Pimpin Upacara HUT RI ke-80 Bupati Ciamis Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan

Minggu, 17 Agustus 2025
Bupati Ciamis Kukuhkan 52 Anggota Paskibraka Ciamis 2025, Siap Kibarkan Merah Putih di HUT RI ke-80
deNews

Bupati Ciamis Kukuhkan 52 Anggota Paskibraka Ciamis 2025, Siap Kibarkan Merah Putih di HUT RI ke-80

Sabtu, 16 Agustus 2025
Ciamis Gencarkan Gerakan Jumat Bersih, Bupati Ajak Warga Lebih Peduli Lingkungan
deNews

Ciamis Gencarkan Gerakan Jumat Bersih, Bupati Ajak Warga Lebih Peduli Lingkungan

Senin, 11 Agustus 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Selain Diduga Lalai CSR, Peternakan Ayam Manggis Pandang Sebelah Mata Muspika Mande

Rabu, 6 November 2019
Andrianto (kiri) saat bersama Siti Mamduhah, Ketua DKKG Kang Jiwan dan salah satu legislator Garut Syamsudin saat berziarah ke makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong, bebebrapa waktu lalu.

Kini, Makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong Garut Banyak Diziarahi Tokoh Masyarakat

Sabtu, 22 Juli 2023

KabarDaerah

Selama Tahun 2024, Pemkab Ciamis Salurkan Bantuan Rutilahu Sebanyak 45 Unit Rumah

Selasa, 22 April 2025

Antisipasi Penularan Covid-19 Serta Gangguan Jiwa Korban Pilkades Serentak, Ini Langkah Dinkes Garut

Senin, 7 Juni 2021

Bupati Bandung Usulkan Dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung, Ciwidey dan Nagreg

Rabu, 1 Oktober 2025
Foto : kepala Dishub Ciamis Dadang Mulyatna

Dishub Ciamis Antisipasi Kemaceten Pemudik Di H-3 Lebaran

Jumat, 28 Maret 2025

DPC Gerkatin Ciamis Resmi Dilantik, Sekda Ajak Penyandang Tunarungu Terus Berkarya dan Berdaya

Minggu, 15 Juni 2025

Sebuah Mobil Box Muatan Daging Terguling Di Ruas Jalan Cikidang-Palabuhan Ratu

Sabtu, 6 Juni 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste