• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in GerbangDesa

Kades Marteng Asep Zaenal : Koperasi Merah Putih Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

bydejurnalcom
Kamis, 17 April 2025
Reading Time: 2 mins read
Kades Marteng Asep Zaenal : Koperasi Merah Putih Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Kepala Desa Margahayu Tengah Kecamatan Margahayu, Drs. Asep Zaenal Mahmud

ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Kepala Desa (Kades) Margahayu Tengah (Marteng) Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung Drs. Asep Zaenal Mahmud sangat mendukung pembentukan Koperasi Marah Putih (KMP) di setiap desa/ kelurahan. Karena menurutnya ini program bagus yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Yang namanya koperasi tentu ada kebersamaan pengurus dan anggota. Namun, yang lebih penting mental beroperasinya, bukan masalah modal dan itu ininya,” kata Asep Zaenal di kantornya, Kamis (17/4/2025).

Menurut Asep, dalam praktiknya koperasi ini harus melihat masalah dan kondisi desa masing-masing, tidak bisa disamakan desa yang di perkotaan dengan desa yang di pedesaan murni yang menghasilkan sayur dan beras.

BacaJuga :

Tujuh Desa di Kecamatan Ciwidey Kelar Bentuk Koperasi Merah Putih, Camat Nardi Optimistis Bisa Maju

Kopdes Merah Putih di Desa Mekarmukti Cibalong Terbentuk, Harapan Potensi Desa Dapat Tergali

Koperasi Desa Merah Putih Desa Nanjung Terbentuk, Ini Harapan Kades Dian Irawan

” Di desa perkotaan kan sulit untuk mempraktikkan kalau kita melihat yang diinginkan.Kepres Nomor 9 Tahun 2025. Dalam arti harus pleksibel. Yang penting, yang tadi ada semangat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan kebersamaan,” katanya.

Asep mencontohkan, di desanya kalau melihat potensi paling konsumen berapa ton sehari orang Margahayu Tengah membutuhkan beras, berapa kilo minyak, dan terigu. “Nah, ketika itu bisa bersama-sama dihimpun antara koperasi dan masyarakat ya tentunya bisa diwujudkan sebuah koperasi. Ketika ada keuntunganpun kan nanti kembali ke masyarakat. Jadi kesadaran itu yang perlu ditumbuhkan,” beber Asep.

Untuk itu, kata Asep Zaenal, perlu disosialisasikan segala sesuatunya kepada masyarakat. “Hari Sabtu nanti, 19 April 2025 akan diadakan acara sosialisasi yang akan menghadirkan narasumber dari pelaku koperasi yang sudah berhasil dalam Forum Silaturahmi Ulama Umaro sekaligus halal bihalal,” katanya.

Terkait Perintah Kabupaten Bandung menargetkan akhir KMP di desa/ kelurahan 100 persen terbentuk, menurut Asep mengaku tidak ada masalah. “Saya kira untuk semua desa pun tidak ada masalah untuk pembentukan koperasi Merah Putih karena sebenarnya pendirian cukup hanya 9 orang, tapi harus melalui musyawarah desa,” ujarnya.

Terkait pernyataan Menteri koperasi yang menyebut bahwa pendirian KMP menggunakan anggaran 80 persen dari dana desa, menurut Asep Zaenal belum ada peraturan Menteri desa, Menteri Dalam Negeri ataupun peraturan Menteri Keuangan tentang pemanfaatan dana desa untuk apa saja.

“Jadi kita masih berpegang kepada Permendes yang sebelumnya, dan ketika nanti memang misalnya ada dana desa harus disalurkan untuk KMP, ketika regulasinya ada kita akan patuh saja untuk mengikuti. Cuma sementara ini pengajuan normal seperti biasa sesuai Permendes yang terakhir diterbitkan,” terang Asep.

Asep juga menyebut, salah satu peluang besar untuk KMP jika disambungkan dengan penyediaan makan bergizi gratis karena koperasi bisa berposisi sebagai pemasok.

“Tentunya sesuai dengan kemampuan dari koperasi itu. kalau koperasi di Margahayu Tengah agak sulit untuk mengikutinya berarti harus bekerja sama dengan koperasi- koperasi lain yang ada di desa yang lain,” katanya.

KMP menurut Asep bisa juga menjadi salah satu unit usaha di Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Namun, koperasi di Desa Margahayu Tengah Asep inginkan tidak dibawah BumDes karena BumDes itu statusnya murini milik desa, sedangkan koperasi milik anggota masyarakat.

“Jadi ketika hanya 10 atau 100 anggota koperasi artinya tidak bisa mewakili keseluruhan anggota masyarakat. Kalau BumDes itu mutlak milik pemerintah desa dalam arti milik masyarakat desa secara keseluruhan,” pungkasnya.* Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: KoperasimartengMerah Putih
Previous Post

Silaturahmi Akbar PPDI Ciamis, Bupati Herdiat Ajak Berpikir dan Bekerja Melayani Masyarakat

Next Post

Pagelaran Budaya Rakyat : Merajut Harmoni Melestarikan Tradisi Menuju Sukabumi Mubarakah

Related Posts

Roadshow KMP, Bupati Bandung : Koperasi di Kabupaten Bandung Harus Sehat dan Sukses
deBisnis

Roadshow KMP, Bupati Bandung : Koperasi di Kabupaten Bandung Harus Sehat dan Sukses

Senin, 6 Oktober 2025
Koperasi Desa Merah Putih Godog Gelar Bazar Murah, Dorong UMKM dan Ekonomi Warga
BumDesa

Koperasi Desa Merah Putih Godog Gelar Bazar Murah, Dorong UMKM dan Ekonomi Warga

Minggu, 21 September 2025
Menjadi Desa Brilian, Desa Margahayu Tengah Dikunjungi Sejumlah Direksi Bank Luar Negeri
GerbangDesa

Menjadi Desa Brilian, Desa Margahayu Tengah Dikunjungi Sejumlah Direksi Bank Luar Negeri

Jumat, 25 Juli 2025
Tujuh Desa di Kecamatan Ciwidey Kelar Bentuk Koperasi Merah Putih, Camat Nardi Optimistis Bisa Maju
deNews

Tujuh Desa di Kecamatan Ciwidey Kelar Bentuk Koperasi Merah Putih, Camat Nardi Optimistis Bisa Maju

Senin, 16 Juni 2025
Kopdes Merah Putih di Desa Mekarmukti Cibalong Terbentuk, Harapan Potensi Desa Dapat Tergali
GerbangDesa

Kopdes Merah Putih di Desa Mekarmukti Cibalong Terbentuk, Harapan Potensi Desa Dapat Tergali

Kamis, 12 Juni 2025
Koperasi Desa Merah Putih Desa Nanjung Terbentuk, Ini Harapan Kades Dian Irawan
GerbangDesa

Koperasi Desa Merah Putih Desa Nanjung Terbentuk, Ini Harapan Kades Dian Irawan

Selasa, 27 Mei 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Potongan Zakat TPG 2,5 Persen Tak Harus Jadi Riak, Jika Disdik Garut Sosialisasi Sempurna

Rabu, 28 April 2021
Andrianto (kiri) saat bersama Siti Mamduhah, Ketua DKKG Kang Jiwan dan salah satu legislator Garut Syamsudin saat berziarah ke makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong, bebebrapa waktu lalu.

Kini, Makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong Garut Banyak Diziarahi Tokoh Masyarakat

Sabtu, 22 Juli 2023

KabarDaerah

Salah Satu Rekanan Kecewa Kerjasama Dengan PDAM Tirta Intan, Terkait Apa?

Senin, 18 Juli 2022

Polres Subang Lakukan Giat Bhakti Sosial Polri Peduli Komunitas Terdampak Covid-19

Sabtu, 16 Mei 2020

Bandung Bedas Expo 2025, Kadiskominfo Yosep Nugraha : Masyarakat Bisa Dapat Informasi Langsung Segala Hal

Kamis, 24 April 2025
Ketua Puskesos Desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu, Saeful sedang mengecek kartu elektronik BPNT milik salah satu warga. (Foto Sopandi/dejurnal.com)

Agen Heran Banyak Kartu BPNT KPM Desa Margahayu Tengah Saldonya Kosong

Rabu, 19 Mei 2021

Musda VIII Persis Ciamis, Jalan Sehat, Silaturahmi Akbar, dan Komitmen Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak

Minggu, 21 September 2025

Kades Sukaluyu Diduga Intimidasi Awak Media, Agar Tak Ekspos Aksi Protes Warga

Jumat, 7 Mei 2021

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste