Dejurnal, Ciamis,- Pemerintah Kabupaten Ciamis terus mengembangkan sektor pariwisata lokal melalui berbagai infrastruktur penunjang, salah satunya Rest Area Karangkamulyan yang baru saja diresmikan oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, pada Kamis, 15 Mei 2025
Kawasan tersebut diharapkan menjadi magnet wisata baru sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sebagai tindak lanjut dari peresmian tersebut, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BP2D) Kabupaten Ciamis tengah menyiapkan berbagai program dan agenda rutin untuk menghidupkan kawasan tersebut, baik dari sisi daya tarik wisata budaya, aktivitas ekonomi, maupun pelayanan pengunjung.
Ketua BP2D Kabupaten Ciamis, H. Endang Haris Juandana, mengungkapkan bahwa Rest Area Karangkamulyan memiliki lokasi strategis, berada di jalur wisata utama dan berdekatan dengan Situs Karangkamulyan salah satu destinasi sejarah paling dikenal di Tatar Galuh Ciamis.
“Dengan fasilitas yang terus dibenahi dan letaknya yang strategis, kami optimistis rest area ini bisa menjadi destinasi unggulan sekaligus pusat ekonomi baru,” ujarnya, Rabu (28/05/2025).
Menurut Endang berbagai aktivitas ekonomi seperti penjualan makanan khas, produk UMKM, dan oleh-oleh wisata diharapkan dapat tumbuh pesat di kawasan tersebut.
Lebih dari sekadar tempat istirahat, Endang mengungkapkan Rest Area Karangkamulyan juga dirancang menjadi ruang terbuka publik yang menghadirkan pertunjukan seni dan budaya secara berkala. BP2D akan menyelenggarakan agenda seni tradisional dan modern di area amphitheater, terutama pada akhir pekan dan hari libur nasional.
“Pak Bupati sangat mendukung agar pertunjukan seni budaya rutin digelar di kawasan ini. Kami ingin menjadikannya sebagai pusat hiburan sekaligus edukasi budaya bagi masyarakat dan wisatawan,” jelasnya
Kegiatan tersebut ditargetkan mampu menarik wisatawan dari luar daerah seperti Banjar, Tasikmalaya, Pangandaran, dan sekitarnya.
Lebih lanjut Endang menjelaskan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, sistem akses masuk ke Rest Area Karangkamulyan akan ditata lebih baik melalui konsep satu pintu terintegrasi.
“Dengan akses jalur masuk satu pintu nantinya akan difokuskan di area dekat masjid, penataan ini bertujuan agar lalu lintas wisatawan lebih tertib, aman, dan ramah keluarga,” jelasnya.
Dikatakan Endang untuk peningkatan kualitas pelayanan juga menjadi perhatian utama, termasuk menjaga harga tiket tetap terjangkau agar dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin pelayanan di kawasan ini benar-benar membahagiakan dan memuaskan pengunjung. Apalagi kalau tiap akhir pekan ada pertunjukan seni, tentu ini akan menjadi daya tarik tambahan yang sangat kuat,” tambahnya.
Selain sebagai pusat wisata dan budaya, Rest Area Karangkamulyan juga diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan UMKM lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat ekonomi kreatif masyarakat.
“Kami ingin menjadikan rest area ini sebagai etalase produk lokal unggulan, mulai dari kerajinan, kuliner, hingga kesenian. Ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tutur Endang.
Endang berharap dengan berbagai potensi dan dukungan pemerintah daerah, Rest Area Karangkamulyan dapat tumbuh menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.
“BP2D optimistis dengan strategi integratif ini dapat memperkuat posisi Ciamis dalam peta pariwisata nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata berbasis budaya dan komunitas.m,” pungkasnya (Nay Sunarti)