Dejurnal, Ciamis,- Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis terus memperketat pemeriksaan hewan kurban guna menjamin kesehatan daging yang akan dikonsumsi masyarakat.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dalam dua tahap, yaitu antemortem (sebelum disembelih) dan postmortem (setelah disembelih), dengan tujuan memastikan hewan kurban sehat, layak, dan sesuai syariat.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakan Ciamis, drh. Asri Kurnia, M.P., menjelaskan bahwa pemeriksaan antemortem telah dilaksanakan sejak satu bulan sebelum hari raya.
“Pada tahap antemortem, kami memeriksa kesehatan fisik hewan seperti kondisi tubuh, umur berdasarkan pergantian gigi susu, serta memastikan hewan tidak sedang hamil atau menunjukkan tanda-tanda sakit,” ujarnya Jumat (06/06/2025)
Pada hari pelaksanaan kurban, tim Disnakan fokus melakukan pemeriksaan postmortem terhadap bagian dalam hewan seperti jeroan (hati, paru, limpa) dan daging untuk menilai kelayakan konsumsi.
“Jika ditemukan organ yang rusak atau terinfeksi cacing, bagian tersebut dipisahkan. Cacing hati misalnya, tidak menular ke manusia, namun bagian hati yang terinfeksi tetap harus dibuang karena sudah tidak thayyib,” jelas drh. Asri.
Bagian yang rusak disarankan untuk dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur dalam-dalam agar tidak mencemari lingkungan.
Selain aspek kesehatan daging, penanganan limbah penyembelihan juga menjadi perhatian. Di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciamis, pengelolaan limbah darah dan jeroan telah dilengkapi dengan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Setiap RPH sudah memiliki saluran khusus untuk pembuangan limbah darah. Untuk penyembelihan mandiri seperti di Polres Ciamis ini ada aturannya dengan membuat lubang dengan ukuran minimal 50×50 cm dengan kedalaman lubang sesuai kapasitas hewan yang disembelih. Untuk ketentuan teknisnya sudah kami sosialisasikan sebelumnya,” tambahnya.
Dijelaskan Asri pada pelaksanaan penyembelihan di hari H Idul Adha pemeriksaan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk RPH Ciamis dan Mapolres Ciamis.
Di RPH Ciamis, tercatat 6 ekor sapi dan 1 kambing yang dipotong. Sementara di Polres Ciamis, terdapat 8 ekor sapi dan 21 kambing yang dikurbankan. Hingga siang hari, sudah diperiksa 5 sapi dan 7 kambing.
“Alhamdulillah, seluruh hewan kurban di Polres tidak ditemukan kelainan maupun kerusakan pada organ-organ vital seperti paru-paru, limpa, jantung, hati, maupun lidah. Semua dalam kondisi sehat,” pungkasnya. (Nay Sunarti)