Dejurnal, Ciamis – Pemerintah Kabupaten Ciamis terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat konektivitas antar wilayah.
Salah satu langkah konkret yang tengah diupayakan adalah mengusulkan Kereta Api Eksekutif Argo Wilis kembali berhenti di Stasiun Ciamis.
Langkah tersebut menjadi respons Bupati Ciamis, Dr. H Herdiat Sunarya atas aspirasi masyarakat yang menginginkan layanan KA eksekutif bisa kembali dinikmati di Ciamis, tidak hanya sekadar soal transportasi, kehadiran Argo Wilis diyakini akan memberi multiplier effect terhadap geliat ekonomi, pariwisata, serta mobilitas masyarakat lintas daerah.
Mendukung penuh arahan Bupati Ciamis, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis menjadi motor penggerak usulan strategis tersebut. Kepala Dishub Ciamis, Uga Yugaswara, S.Sos., M.Si., menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan konektivitas transportasi yang inklusif dan berdaya saing.
“Kami senantiasa bersinergi dengan OPD terkait, pemerintah desa, serta para pelaku usaha. Kehadiran Argo Wilis bukan sekadar transportasi, tapi pintu masuk pengembangan kawasan, UMKM, hingga sektor pariwisata,” ujarnya Sabtu (05/07/2025).
Dijelaskan Uga menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ciamis 2023–2043, Kecamatan Ciamis, Cikoneng, Sindangkasih, Cihaurbeuti, Cijeungjing, Cisaga, Panjalu, Kawali dan Banjarsari merupakan Kawasan Strategis Kabupaten.
“Wilayah ini disiapkan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi yang membutuhkan pengembangan sarana prasarana dan utilitas penunjang kawasan salah satunya adalah adanya sistem transportasi massal,” jelasnya
Dikatakan Uga Dishub Ciamis menyiapkan pendekatan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar Stasiun Ciamis. Penataan kawasan ini mencakup, peningkatan akses jalan dan konektivitas antar moda, penyediaan angkutan umum reguler dari terminal ke stasiun, kolaborasi dengan transportasi daring serta sosialisasi ke masyarakat dan para pelaku usaha agar memanfaatkan moda kereta.
Wilayah Cijeungjing terdapat kawasan peruntukan industri secara berkelanjutan, Keberadaan Argo Wilis akan memperlancar distribusi logistik, memudahkan mobilitas tenaga kerja, dan meningkatkan minat investasi,” tuturnya.
Lebih lanjut Uga menyampaikan perkembangan pesat sektor perumahan, terutama di Ciamis kota, menandakan bahwa Ciamis sedang menuju status sebagai kota komuter.
“Layanan KA eksekutif akan memberi alternatif transportasi harian ke kota-kota seperti Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Yogyakarta, dan Surabaya” tambahnya.
Uga menerangkan Kabupaten Ciamis memiliki potensi wisata alam, budaya, hingga edukasi yang menjanjikan. Destinasi seperti Situ Lengkong Panjalu yang sekaligus menjadi tempat wisata religi, Karangkamulyan dan destinasi wisata lokal maupun regional lainnya bisa semakin mudah diakses oleh wisatawan dari Bandung, Yogyakarta, hingga Surabaya jika Argo Wilis kembali singgah di Ciamis.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan RTRW terbaru, Pemkab Ciamis menegaskan arah kebijakan transportasi yang mendukung konektivitas dan pertumbuhan kawasan secara berkelanjutan.
“Usulan pemberhentian Argo Wilis di Stasiun Ciamis menjadi bagian dari visi besar Sinergi Mewujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan,” tegasnya.
Uga memaparkan Dishub bersama OPD terkait telah berupaya menyusun langkah-langkah konkret, seperti sosialisasi kepada warga masyarakat pada umumnya terutama kepada para pelaku usaha, pemetaan trayek angkutan dari desa ke stasiun, promosi digital melalui media sosial dan publikasi terkoordinasi, serta koordinasi dengan KAI dan instansi vertikal terkait pengoperasian.
“Pemkab Ciamis tidak hanya berharap pada keputusan pusat, kita juga tengah membangun ekosistem pendukung agar pemberhentian KA eksekutif menjadi berkelanjutan,” tegasnya.
Ekosistem tersebut termasuk di antaranya:
– Aktivasi trayek angkutan umum yang melintasi stasiun (seperti rute Ciamis–Kawali–Panjalu);
– Transportasi berbasis aplikasi yang memudahkan penumpang dari dan ke stasiun,
– Event pariwisata dan olahraga yang menjadi magnet kunjungan,
– Penyebaran informasi melalui kanal resmi dan media sosial.
“Pemberhentian Argo Wilis bukan hanya soal kenyamanan transportasi. Ini adalah langkah strategis membuka akses, membangun pusat pertumbuhan, dan memperkuat identitas Ciamis sebagai daerah yang terkoneksi dan terbuka,” pungkas Uga(Nay Sunarti)