Dejurnal, Ciamis,- Sejarah panjang bukan sekadar cerita masa lalu bagi warga Desa Beber, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis. Pemerintah Desa Beber menegaskan komitmennya menjadikan warisan leluhur sebagai inspirasi untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dalam peringatan Milangkala ke-339 yang digelar Sabtu (05/07/2025).
Momentum tahunan tersebut tak hanya menjadi ajang syukuran, tapi juga bentuk nyata pelestarian sejarah dan penguatan jati diri desa. Dengan mengangkat kembali sosok Eyang Wirayuda Beber sebagai pendiri desa yang tercatat dalam naskah VOC tahun 1686, Kepala Desa Beber, Abdul Wahid Miftah Sofa, menegaskan bahwa tanggal 5 Juli diperingati sebagai hari lahir Desa Beber.
“Sudah tiga tahun terakhir kami konsisten memperingati milangkala. Ini bukan sekadar seremonial, tapi bagian dari proses mendokumentasikan sejarah dan memperkuat identitas desa,” ujar Miftah.
Salah satu rangkaian utama dalam peringatan tahun ini adalah kegiatan religius dan kultural seperti Khotmil Qur’an serta ziarah ke 29 makam tokoh dan mantan kepala desa Beber. Aparatur desa dan masyarakat bersama-sama mengunjungi makam para karuhun sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan jasa mereka.
“Ziarah ini untuk mengingatkan kita semua, terutama generasi muda, bahwa Desa Beber berdiri berkat perjuangan para pendahulu,” tutur Miftah.
Miftah juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai kebersamaan, keguyuban, dan gotong royong yang menjadi roh pembangunan desa.
Kepala Desa Miftah menyebutkan, berbagai kemajuan yang dicapai Desa Beber saat ini merupakan hasil sinergi seluruh pihak dari Pemdes, Muspika Cimaragas, hingga Pemkab Ciamis dan masyarakat.
“Pemerintah desa tidak bisa bekerja sendiri. Pembangunan hanya bisa berjalan jika masyarakat guyub dan saling mendukung,” ujarnya.
Peringatan Milangkala ke-339 ini juga menjadi refleksi penting bagi Pemdes Beber untuk terus memperkuat arah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan berbasis partisipasi warga.
Salah satu langkah konkret Pemdes Beber dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah peningkatan kualitas SDM melalui program Jaring Warga Gerakan Masyarakat Ayo Sekolah (Jawara Gemas). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemdes, TP-PKK, dan PKBM Hikmah, yang fokus mendorong warga putus sekolah untuk menempuh pendidikan kesetaraan.
Hasilnya, sebanyak 299 warga berhasil lulus Paket B dan C tahun ajaran 2024/2025. Ini menjadi capaian luar biasa dalam meningkatkan angka partisipasi pendidikan warga dewasa.
Tak hanya itu, dalam upaya mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak usia sekolah dasar, Pemdes Beber juga meluncurkan program unik bertajuk “Satu Anak, Satu Anak Kambing”.
Program tersebut secara simbolis diluncurkan dalam acara tasyakur kelulusan sekolah kesetaraan pada Senin (30/06/2025) di GOR Desa Beber, dengan penyerahan anak kambing kepada tiga siswa baru SD.
“Kami ingin mendorong semangat orang tua untuk terus menyekolahkan anaknya. Bantuan kambing ini bisa menjadi tabungan pendidikan ke depan,” jelas Miftah.
Program tersebut sekaligus menjadi simbol bahwa pembangunan sumber daya manusia bisa dilakukan dengan pendekatan lokal, sederhana, namun berdampak besar.
Melalui peringatan Milangkala dan dua program pendidikan unggulan, Desa Beber menunjukkan bahwa pelestarian sejarah dan inovasi pembangunan bisa berjalan beriringan. Pemdes Beber percaya bahwa membangun desa berarti menghormati masa lalu, sekaligus menciptakan masa depan yang lebih baik.
“Kami ingin pendidikan bisa dirasakan secara merata, dan sejarah menjadi pijakan dalam merancang masa depan,” pungkas Miftah. (Nay Sunarti)