Dejurnal, Ciamis,- Setelah lebih dari delapan bulan menjalani proses belajar-mengajar darurat di madrasah, para siswa SDN 2 Kujang, Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng, akhirnya kembali ke ruang kelas baru yang dibangun pasca musibah kebakaran. revitalisasi sekolah secara resmi dibuka oleh Bupati Ciamis, Dr. H Herdiat Sunarya.Rabu (09/07/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Herdiat mengungkapkan apresiasi yang mendalam terhadap semangat gotong royong masyarakat Kujang yang tetap teguh dalam menghadapi musibah.
“Waktu itu sekolah habis terbakar. Tapi hebatnya, Pak Kades langsung memfasilitasi proses belajar di madrasah, menunjukkan jiwa gotong royong masyarakat Sunda yang luar biasa. Sekarang, alhamdulillah, kita bisa bangkit kembali,” ujar Herdiat.
Menurut Bupati Herdiat pembangunan kembali SDN 2 Kujang merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat.
“Dengan anggaran sekitar Rp2 miliar, revitalisasi ini berhasil menghasilkan enam ruang kelas baru, ruang guru, dan ruang kepala sekolah, yang kini siap menunjang kegiatan belajar mengajar,” terangnya.
Lebih lanjut Bupati Herdiat menegaskan pentingnya pendidikan dasar sebagai pondasi menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Indonesia menargetkan jadi lima negara terkuat dunia. Itu harus dimulai dari pendidikan dasar yang kuat dan berkualitas,” tegasnya.
Bupati Herdiat menyinggung persoalan angka stunting dan pentingnya peran pendidikan serta program pemerintah seperti MBG (Makan Bergizi Gratis) dalam mencegahnya sejak dini. Targetnya, pada 2026, Kabupaten Ciamis diharapkan mencapai zero stunting.
Dikatakan Bupari Herdiat bahwa dari 740 SD yang ada di Kabupaten Ciamis, sekitar 10 persen di antaranya mengalami kerusakan berat dan butuh penanganan segera. Karena itu, Pemkab Ciamis di tahun 2025 melakukan inventarisasi sekolah-sekolah tidak layak pakai agar pembangunan tepat sasaran.
“Setiap tahun, kita anggarkan lebih dari Rp50 miliar untuk pembangunan ruang kelas baru. Jika digunakan secara efisien, kita bisa memperbaiki 25 sekolah per tahun,” jelasnya
Herdiat mengingatkan pentingnya akurasi data, karena ketidaksinkronan antarinstansi masih sering terjadi dan berisiko menyebabkan salah sasaran dalam pembangunan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Herdiat juga menyoroti krisis jumlah tenaga pendidik. Menurutnya, setiap tahun Kabupaten Ciamis kehilangan lebih dari 500 guru karena pensiun, sementara penerimaan CPNS dan PPPK belum bisa menutup kekurangan tersebut.
“Meski kita sudah mengangkat 4.000 PPPK, jumlah itu belum cukup menggantikan guru yang pensiun atau wafat. Tapi kita harus tetap optimis,” imbuhnya
Bupati Herdiat berpesan kepada snwua pihak agar menjaga dan merawat bangunan sekolah agar tetap layak digunakan dalam jangka panjang.
“Semoga revitalisasi SDN 2 Kujang menjadi titik awal peningkatan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Ciamis,” harapnya
Revitalisasi SDN 2 Kujang disambut dengan antusias oleh para siswa. Fahmi Nur Ihwan, siswa kelas 6, dan Almer, siswa kelas 4, mengaku sangat senang dan nyaman belajar di ruang kelas baru.
Sebelumnya, kebakaran telah menghanguskan lima ruang kelas dan ruang kepala sekolah. Selama proses pembangunan, kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke Madrasah Raudhatul Irfan.
Kepala Madrasah, Ustaz Mahmud, menyampaikan apresiasi kepada Pemda Ciamis atas selesainya pembangunan SDN 2 Kujang.
“Terima kasih kepada pemerintah. Mudah-mudahan sekolah ini mencetak murid yang saleh dan salihah,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Kepala Desa Kujang, Ivan, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Ciamis yang telah merespons cepat musibah kebakaran dan membangun kembali sekolah.
“Alhamdulillah, pembangunan telah selesai tepat waktu untuk memulai tahun ajaran baru,” kata Ivan.
Senada dengan kepala desa, Kepala SDN 2 Kujang, Atik,juga turut mengungkapkan rasa syukurnya.
“Terima kasih kepada Bupati Ciamis yang telah cepat tanggap. Semoga menjadi berkah bagi pendidikan di Desa Kujang,” ucapnya. (Nay Sunarti)