Dejurnal, Ciamis,- Universitas Galuh (Unigal) Ciamis melalui Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) menggelar Workshop “Hilirisasi Model Partograf Digital Big Data: Revolusi Dokumentasi dan Deteksi Dini dalam Kesehatan Ibu dan Anak” di Auditorium Unigal, Jumat (22/08/2025).
Kegiatan tersebut menjadi langkah nyata perguruan tinggi dalam mendorong hilirisasi riset agar tidak berhenti di ruang akademik, melainkan memberi manfaat langsung bagi tenaga kesehatan dan masyarakat.
Workshop juga merupakan bagian dari penelitian terapan dosen Prodi Profesi Bidan Unigal, Bidan Widya Maya Ningrum, yang berkolaborasi dengan LPPM Unigal. Ia menegaskan bahwa hilirisasi partograf digital penting untuk menjawab tantangan layanan kesehatan modern.
“Partograf manual seringkali kurang optimal sehingga berdampak pada keterlambatan rujukan dan tingginya risiko angka kematian ibu dan bayi. Dengan partograf digital, tenaga kesehatan mendapat notifikasi real-time sehingga keputusan klinis bisa lebih cepat diambil,” jelasnya.
Menurut Widya transformasi digital nasional yang tengah digencarkan pemerintah menjadi momentum tepat pelaksanaan workshop.
Selain mengurangi risiko keterlambatan dalam pencatatan persalinan, partograf digital juga mendukung program strategis pemerintah seperti percepatan penurunan stunting dan integrasi pencatatan kelahiran.
“Mahasiswa kesehatan juga harus dibekali literasi digital agar siap menghadapi layanan berbasis teknologi. Inilah alasan mengapa workshop ini penting, bukan hanya untuk praktisi, tapi juga untuk dunia pendidikan tinggi,” tambah Widya.
Sebanyak 121 bidan praktik mandiri dari 37 puskesmas di Kabupaten Ciamis mengikuti workshop ini. Peserta dipilih melalui koordinasi antara Unigal, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Ciamis, dan Dinas Kesehatan.
Workshop dikemas interaktif dengan paparan materi kebijakan kesehatan ibu-anak, pengenalan aplikasi partograf digital, praktik simulasi kasus persalinan, serta diskusi kelompok. Peserta dibekali keterampilan langsung dalam menggunakan aplikasi, termasuk bagaimana mendokumentasikan data persalinan secara digital untuk mendukung klaim layanan kesehatan
Kegiatan selaras dengan visi Unigal sebagai perguruan tinggi unggul, berdaya saing global, namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal. FIKes menegaskan komitmennya dalam memperkuat penelitian terapan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Harapan kami, para peserta dapat menjadi pionir dalam penggunaan partograf digital di lapangan, sehingga mutu layanan kesehatan ibu dan anak di Ciamis semakin meningkat,” ungkap Widya.
Unigal berencana menindaklanjuti workshop ini dengan uji coba implementasi partograf digital di lapangan, riset bersama dinas terkait, serta pengembangan laboratorium digital kesehatan di FIKes Unigal. Hasil workshop juga akan diintegrasikan ke dalam kurikulum, khususnya pada mata kuliah praktik kebidanan.
“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendasar. Perguruan tinggi kesehatan harus berani beradaptasi dengan teknologi agar mampu menghadirkan solusi nyata yang menyelamatkan nyawa ibu dan bayi sekaligus mendukung kebijakan nasional,” imbuhnya
Selain akademisi, kegiatan juga melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil, Dinas Kominfo, serta IBI Ciamis. Sinergi lintas sektor diharapkan memperkuat integrasi data partograf digital dengan sistem kesehatan, kependudukan, hingga program penurunan stunting.
Kolaborasi lintas sektor tersebut diharapkan memperkuat integrasi data partograf digital dengan sistem kesehatan, kependudukan, hingga program penurunan stunting.
Sekretaris Diskominfo Ciamis, Hendri Ridwansyah, menegaskan dukungan pemerintah terhadap inovasi FIKes Unigal yerhhersebut.
“Inovasi partograf digital yangg dikembangkan Unigal akan memperkuat langkah Ciamis menuju kabupaten pintar (smart city). Kolaborasi ini sangat strategis karena melengkapi sistem layanan publik yang sudah dibangun pemerintah daerah,” ujarnya.
Hendri menjelaskan, salah satu kelemahan sistem Super Desa/Kelurahan (Super Des/Kel) selama ini adalah belum optimalnya integrasi data kelahiran penduduk. Melalui partograf digital yang dikelola bidan, data bisa lebih cepat terhubung dengan layanan publik.
Sementara itu Kadisdukcapil Ciamis, Yayan M. Supyan, juga menambahkan layanan akta kelahiran berbasis aplikasi Pasti Manis akan semakin efektif jika terintegrasi dengan data persalinan dari partograf digital.
“Dengan integrasi ini, pelayanan kependudukan menjadi lebih cepat, akurat, dan mendukung inovasi yang digagas Unigal,” ucapnya.
Dengan Workshop tersebut FIKes Unigal menegaskan komitmennya dalam memperkuat penelitian terapan sekaligus menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. (Nay Sunarti)