Dejurnal, Ciamis,- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis meluncurkan program pilot project Pusaka Sakinah di Kecamatan Rajadesa, sebagai bentuk konvergensi strategi menanggulangi persoalan kekerasan rumah tangga, kekerasan seksual terhadap anak, perundungan di sekolah, hingga pergaulan bebas di kalangan remaja.
Inisiatif tersebut menjadi langkah sinergis antara visi-misi Bupati Ciamis dan program penguatan keluarga dari Kemenag.
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, menegaskan bahwa keluarga yang kuat dan harmonis adalah pondasi utama menuju Kabupaten Ciamis yang maju, berkelanjutan, dan bahagia.
Bupati menyampaikan bahwa keluarga kuat, keluarga hebat, menjadi dasar bagi kabupaten hebat menuju Indonesia Emas 2045, dari keluarga yang kuat dan harmonis maka akan lahir generasi penerus bangsa yang berkualitas
Lebih lanjut, Bupati menyoroti kondisi Ciamis yang masih menghadapi tantangan serius dalam perlindungan anak, meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat adalah alarm serius yang harus segera direspons secara kolektif dan terintegrasi oleh seluruh pihak.
Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Ciamis, H. Moh. Aip Maftuh, S.Ag., M.Pd.I, menjelaskan bahwa untuk menanggulangi fenomena kekerasan keluarga maka diluncurkan program Pusaka Sakinah yang merupakan mandat nasional dari Kementerian Agama yang bertujuan memperkuat ketahanan keluarga Indonesia.
Program tersebut juga menjadi bentuk nyata dukungan Kemenag terhadap visi Bupati Ciamis dalam membangun keluarga sebagai pusat perubahan sosial.
“Pusaka Sakinah adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan keluarga-keluarga yang sakinah, bahagia, dan memiliki daya tahan terhadap berbagai tantangan rumah tangga, mulai dari konflik hingga perceraian. Keluarga yang kokoh akan berkontribusi pada stabilitas sosial dan pembangunan daerah,” ungkap Aip saat ditemui di kantor skemenag Ciamis. Senin (04/08/2025)
Menurut Aip Kecamatan Rajadesa dipilih sebagai lokasi pilot project karena memiliki tingkat perceraian terendah, stabilitas pernikahan yang tinggi, dan capaian indikator keluarga sakinah yang unggul dibanding kecamatan lain di Ciamis.
Kegiatan yang dilaksanakan di KUA Rajadesa (revitalisasi) ini diikuti oleh sekitar 100 pasangan suami istri, melibatkan lintas sektor seperti Dinas Kesehatan dan DP2KBP3A, serta menghadirkan materi tentang pentingnya membangun komunikasi sehat, pengasuhan positif, hingga perlindungan anak.
“Kami berharap para peserta menjadi agent of change, membawa nilai-nilai keluarga sakinah ke komunitasnya masing-masing. Dari keluarga yang hebat akan lahir generasi hebat. Jargon kami strong family, strong nation,” tambah Aip Maftuh.
Lebih lanjut Aip mengungkapkan program Pusaka Sakinah bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi bagian dari pengungkit indeks kebahagiaan masyarakat Ciamis.
“Program ini sejalan dengan misi Bupati Herdiat untuk menjadikan Ciamis sebagai kabupaten yang maju secara ekonomi, sosial, dan spiritual melalui penguatan ketahanan keluarga,” ungkapnya.
Kemenag Ciamis juga tengah mengusulkan revitalisasi KUA di kecamatan lain seperti Ciamis, Banjarsari, Cisaga, dan Lumbung, agar program serupa bisa direplikasi dan diperluas cakupannya ke seluruh wilayah Kabupaten Ciamis.
“Kami mendukung sepenuhnya program Bupati Ciamis untuk penguatan keluarga. Ini adalah kontribusi nyata kami agar visi besar Kabupaten Ciamis dalam membangun masyarakat sejahtera dan bermartabat dapat terwujud dari akar rumput, yaitu keluarga,” pungkas Aip. (Nay Sunarti)