Dejurnal, Ciamis,- Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, bergerak cepat menanggapi keluhan para pedagang di Rest Area Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, dengan langsung turun ke lokasi menggelar pertemuan bersama para pedagang serta sejumlah kepala dinas terkait pada Senin (15/9/2025).
Langkah cepat tersebut merupakan tindak lanjut atas keluhan pedagang yang sudah berlangsung sejak peresmian rest area. Bahkan, pada Sabtu malam (13/9/2025), Herdiat bersama istri menyempatkan diri makan di salah satu warung rest area, sekaligus menerima langsung masukan pedagang terkait berbagai persoalan fasilitas.
Dalam dialog santai Herdiat dengan pedagang pada malam tersebut salah seorang pedagang mengungkapkan banyak kendala yang mengganggu kenyamanan berdagang maupun aktivitas wisatawan.
Mulai dari kanopi kios yang terlalu pendek, penerangan minim sehingga lokasi tersebut gelap gulita di malam hari, hingga tidak adanya pintu belakang di kantin yang menyulitkan pembuangan sampah.
“Ternyata sudah lama pedagang mengeluh tidak nyaman berdagang di sini. Fasilitas penunjang masih banyak kekurangan, dan sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari dinas terkait, khususnya Dinas Pariwisata,” tegas Herdiat.
Herdiat juga menanggapi keluhan lain yang disampaikan pedagang antara lain meja makan yang kepanasan saat siang, air hujan yang masuk sampai pintu kios, serta wastafel yang kerap meluap dan menimbulkan bau tak sedap.
Kondisi tersebut dianggap menurunkan daya tarik rest area yang menjadi pintu gerbang wisata budaya Karangkamulyan.
Menjawab keluhan tersebut, Herdiat mengeluarkan lima instruksi utama yang wajib segera ditindaklanjuti OPD terkait yaitu:
1. Penambahan Toilet – Saat ini hanya tersedia enam unit. Menjelang akhir tahun, jumlah toilet diharuskan segera ditambah untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan.
2. Penerangan Malam Hari – Lampu tambahan di titik strategis wajib dipasang untuk menjamin kenyamanan dan keamanan.
3. Pemasangan Kanopi – Agar pedagang dan pengunjung terhindar dari terik matahari maupun hujan, Bupati memerintahkan pemasangan atap tambahan.
4. Pemanfaatan Lahan Kosong – Area belakang rest area akan dibuka sebagai dapur basah bersama agar aktivitas kuliner lebih tertata dan higienis.
5. Perbaikan Drainase – Saluran air harus segera dibenahi supaya tidak menimbulkan genangan saat musim hujan.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga menyangkut kenyamanan wisatawan serta keberlangsungan ekonomi masyarakat kecil. Pemerintah harus hadir dan bertindak cepat,” ucap Herdiat.
Dalam arahannya, Herdiat menekankan seluruh pembenahan harus diselesaikan tahun ini juga. Ia menegur keras OPD yang dianggap lamban menindaklanjuti persoalan di lapangan.
“Sudah enam bulan rest area berdiri, tapi masih saja banyak kekurangan. Saya perintahkan jangan menunggu DED (Detail Engineering Design). Langsung kerjakan! Kalau ada pejabat yang tidak sanggup, lebih baik mundur. Teu sanggup malundur jadi pejabat. Ulah ngaragokanan!” tegas Herdiat dengan nada tinggi.
Herdiat berharap langkah cepat tersebut mampu menjadikan Rest Area Karangkamulyan lebih representatif sebagai titik singgah wisatawan. Dengan fasilitas yang layak, rest area tidak hanya meningkatkan citra pariwisata Ciamis, tetapi juga mendorong kesejahteraan pedagang kecil.
“Rest area ini bukan hanya etalase wisata Ciamis, tapi juga ruang hidup bagi pedagang. Kalau fasilitasnya nyaman, wisatawan betah singgah, pedagang pun bisa lebih sejahtera,” pungkasnya. (Nay Sunarti)