Dejurnal, Ciamis – Fenomena astronomis langka berupa Gerhana Bulan Total akan kembali menghiasi langit Indonesia pada Senin dini hari, 8 September 2025.
Gerhana Bulan Total tersebut diperkirakan berlangsung selama 1 jam 23 menit, dimulai pukul 00.30 WIB hingga 01.53 WIB, dan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Kemenag Ciamis, Asep Lukman Hakim, S.Ag., M.Si melalui Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), Dr. Mohamad Aip Maptuh, M.Pd., menyampaikan sejalan dengan imbauan Kementerian Agama Republik Indonesia, Kantor Kemenag Kabupaten Ciamis mengajak seluruh umat Islam untuk melaksanakan salat sunnah gerhana atau salat Khusufil Qomar sesuai tuntunan syariah.
“Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag RI yang menyerukan agar momentum gerhana dijadikan sebagai sarana memperkuat keimanan dan doa bersama untuk keselamatan bangsa,” ujar Aip, Sabtu (6/9/2025).
Aip menegaskan bahwa momentum gerhana bulan hendaknya dijadikan sarana untuk meningkatkan ketakwaan melalui ibadah yang dianjurkan syariat.
“Gerhana bulan merupakan tanda kebesaran Allah SWT. Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat sunnah gerhana, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, serta berdoa bagi keselamatan bangsa dan negara,” tegasnya
Menurut Aip dalam edaran resminya, Kemenag melalui Ditjen Bimas Islam mengimbau umat Islam untuk:
1. Melaksanakan salat sunnah gerhana sesuai tuntunan syariah.
2. Bertakbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan amal kebajikan lainnya.
3. Berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara, khususnya agar Indonesia senantiasa diberkahi kedamaian.
“Dengan adanya edaran tersebut, Kemenag Ciamis menginstruksikan seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di tingkat kecamatan untuk mengoordinasikan pelaksanaan Salat Gerhana Bulan di masjid maupun musala, dengan tetap mengacu pada tuntunan syariat Islam,” tuturnya.
Lebih lanjut Aip menerangkan berdasarkan data astronomis yang dirilis Kementerian Agama RI, tahapan Gerhana Bulan Total dapat diamati dengan rincian waktu sebagai berikut:
-Awal Gerhana Sebagian (U1): 7 September 2025, pukul 23.27 WIB
-Awal Gerhana Total (U2): 8 September 2025, pukul 00.30 WIB
-Puncak Gerhana: 8 September 2025, pukul 01.11 WIB
-Akhir Gerhana Total (U3): 8 September 2025, pukul 01.53 WIB
“Fenomena Gerhana Bulan ini diperkirakan dapat diamati dengan mata telanjang di seluruh wilayah Indonesia, selama kondisi cuaca cerah, pada puncak gerhana, Bulan akan tampak berwarna merah tembaga atau sering disebut blood moon yang terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar, sehingga cahaya Matahari yang menuju Bulan terhalangi oleh Bumi,” terangnya.
Aip berharap Gerhana Bulan Total tidak hanya menjadi tontonan astronomi, tetapi juga menjadi pengingat spiritual bagi umat Islam.
“Melalui gerhana ini mari kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus memupuk kesadaran menjaga harmoni alam semesta,” pungkasnya. (Nay Sunarti)