Dejurnal.com, Garut – Universitas Garut (UNIGA) telah resmi menempatkan mahasiswa peserta KKN Tematik Tahun 2025, di 74 desa se -Kabupaten Garut, sejak 7 Agustus 2025. Kehadiran mahasiswa ini diharapkan mampu berperan aktif dalam mengangkat dan mengatasi isu – isu penting di desa, khususnya terkait penanggulangan kemiskinan, stunting, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan potensi budaya lokal. Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut seluruh mahasiswa KKN diwajibkan mengikuti Training of Trainer (TOT) bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Rabu, 03 September 2025.
Menurut salah satu dari mahasiswa KKN Tematik UNIGA 2025 Kelompok 8, yang ditempatkan di Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Faiq Azmahadi, FIKOMINFO UNIGA, bahwa kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat desa bukan sekadar menjalankan pengabdian, melainkan juga mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah.
“Fokus Program KKN Tematik UNIGA tahun 2025 ini, bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dan hadir di tengah – tengah masyarakat desa. Dengan adanya KKN ini, apa yang kita dapatkan dari kampus bisa diaplikasikan dilapangan, tidak hanya teoritis saja, dan apa yang tidak kita dapat dari kampus tentu akan menjadi pengalaman berharga untuk kita kembangkan sehingga mampu melahirkan solusi yang dibutuhkan masyarakat,” tegasnya.
Sebagai wujud nyata, mahasiswa KKN Kelompok 08 UNIGA yang ditempatkan di Desa Leles ini telah melaksanakan sejumlah kegiatan praktis yang diawali dengan observasi turun langsung ke lingkungan masyarakat. Bahkan mereka mengecek kondisi sosial dan lingkungan desa, serta memperkenalkan diri kepada Perangkat Desa, mulai dari tingkat RT – RW hingga Kepala Desa.
Dalam aspek pemberdayaan ekonomi lokal, kelompok 8 ini, turut mendukung pemasaran para pengrajin bendera serta mempromosikan wisata kolam Cicapar yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Garut. Selain itu, mahasiswa juga mengadakan pelatihan pengelolaan limbah jelantah menjadi produk bernilai guna, seperti sabun, lilin aromaterapi.
Dibidang pengembangan digital, mereka memperkenalkan penggunaan Google Business kepada UMKM dan BUMDes sebagai langkah awal, menuju strategi bisnis digital, yang nantinya tentu dapat dikembangkan melalui berbagai platform GrabFood, ShopeeFood, GoFood, lainnya.
Disektor pendidikan, mahasiswa KKN 08 UNIGA, juga melaksanakan sosialisasi anti – bullying di SDN 01 Leles Garut, dan dengan mengenalkan bentuk – bentuk kekerasan, baik itu verbal maupun non -verbal sejak usia dini. Adapun program unggulan dari kelompok 8 ini adalah pengelolaan sampah berbasis inovasi Rocket Stove, sebagai upaya untuk mengurangi dampak sampah sekaligus mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan di masyarakat.
“Melalui rangkaian program mahasiswa KKN UNIGA 2025 khususnya Kelompok 08 Desa Leles, Kecamatan Leles ini tentu diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan, di dalam hal mendukung pembangunan desa, serta memperkuat sinerginitas antara dunia akademik dan masyarakat, guna menuju Garut Hebat, Jawa Barat Istimewa, dan Indonesia Emas”. pungkas Faiq Azmahadi.***Yohaness