• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Oktober 12, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Kalam

Hari Santri, Penghargaan Tanda Bakti

bydejurnalcom
Jumat, 10 Oktober 2025
Reading Time: 2 mins read
Hari Santri, Penghargaan Tanda Bakti
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Pengasuh Pondok Pesantren Daar El Jannah Kutawaringin Kabupaten Bandung H. Andris Fajar, S.Ag., M.Pd menilai, ditetapkannya Hari Santri pada tanggal 22 Oktober oleh pemerintah secara resmi pada tahun 2015 merupakan bentuk apresiasi terhadap perjuangan para santri.

“Ini sebagai bentuk penghargaan, berawal dari Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, seruan agar umat Islam berjihad melawan penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” kata H.Andris Fajar kepada iNNews, Bandung Jumat (10/10/2025).

Peristiwa tersebut juga mendorong perjuangan rakyat, termasuk pertempuran di Surabaya yang kemudian melahirkan Hari Pahlawan.

BacaJuga :

Kakan ATR/BPN Kabupatan Bandung dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Serahkan Ratusan Sertifikat kepada Warga Desa Jatisari

Tegaskan Komitmen Majukan Sepak Bola Ciamis, Bupati Herdiat Buka Kursus Pelatih Sepak Bola Lisensi D

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Humaira Gelar Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah

“Santri adalah garda bangsa. Bagaimana para santri berjuang dibawah kepemimpinan Hasyim Asy’ari, pendiri NU. Bahkan yang disebut resolusi jihad, kalau kata kiai serbu, ya serbu. Karena NU insyaallah NKRI aman,” katanya.

Bagi santri, lanjut H. Anders adanya hari santri ini sebagai bentuk penghargaan kepada para santri yang nantinya menjadi ulama, yaitu sebagai benteng bangsa ini.

“Karena santri itu satu suara, kecuali dibawa ke ranah politik, beda lagi. Asal kata santri memiliki beberapa pendapat yang berbeda, di antaranya berasal dari bahasa Sanskerta (shastri yang berarti ahli kitab), bahasa Jawa (cantrik yang berarti murid yang mengikuti guru), dan juga ada yang mengaitkan dengan bahasa Arab sanātri (murid) atau kepanjangan huruf-huruf Arab seperti sin, nun, ta’, ra’ (menutup aurat, wakil ulama, meninggalkan maksiat, pemimpin umat),” tutur H.Andres.

Pria asal Sumedang yang kini tinggal di Bilangan Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung ini, sejak SMP ikut jadi santri kalong di Pesantren Pagelaran Dua Sumedang, milik paman Ridwan Kamil

Belajar nahwu sorof. Waktu SMA mondok di Pesantren Nurul Mujahidin di Tanjungsari Sumedang, setelah lulus SMA di Pondok Pesantren Almasiriyah di Sukabumi selama 5 tahun, setelah lulus S1 sambil kuliah mondok lagi di Pesantren Anidom Sukabumi yang diasuh oleh Abuya Abdulah Muhtar.

“Walaupun kita sudah seusia begini kita tetep saja nyantri. Pesantren itu bukan terus-terusan mondok, ikut pengajian ,seperti sekarang saya ikut rutinan di Pesantren Darul Ma’arif KH. Sofyan Yahya di Rahayu Margaasih. Tiap malam Kamis,hari Kamis dan hari Jumat. Seminggu 3 kali. Kalau ke Sukabumi ada Anidom sebulan sekali Syhriahan namanya,” katanya.

Walau pun sudah selesai santri, kata Andris,tapi tetap saja berbaur atau sebagai santri. “Nah, akhirnya kita juga sama anak-anak santri yang masih kecil kita mulai membina ke depannya banyak yang bercita cita jadi ustad, kiai dan kita bina sejak dini,” katanya.

Santri yang terus nyantri

H. Andres sambil sekolah kenyang juga pesantren salap. ” Kalau saya waktu di Almasturiyah itu modern, kalau di Anidom itu Salaf. Bedanya kalau Salaf tidak sambil sekolah, hanya menggeluti kitab kuning. Rata-rata disiapkan menjadi kiai atau ustad di kampung masing-masing,” katanya.

H.Anders sendiri asalnya kalau Salaf itu buat dipersiapkan jadi ustad , karena itu mubalig kitab kuning dari nahwu sorof, fikih dll. Ada 12 pan ilmu. Kalau seorang santri suda menguasai 12 pan ilmu luar biasa bisa jadi kiai.*** di

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Kuasa Hukum EN Minta Kejati Periksa Kinerja Kejari Tasikmalaya, Ada Mafia Pupuk yang Dilindungi

Next Post

Karang Modang : Keindahan Alam Pantai Batu Bersyair Desa Indralayang

Related Posts

Warga Desa Serangmekar Gelar Hajat Lembur : Petani Pejuang Ketahanan Pangan
Budaya

Warga Desa Serangmekar Gelar Hajat Lembur : Petani Pejuang Ketahanan Pangan

Sabtu, 11 Oktober 2025
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Indonesia People-Centric Regency pada Indonesia Tourism Marketing Week 2025
Nasional

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Indonesia People-Centric Regency pada Indonesia Tourism Marketing Week 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025
Wakil Ketua  DPRD Kabupaten Bandung  Akhiri Hailuki Buka Posko Pengaduan Masalah Pertanahan
Nasional

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Akhiri Hailuki Buka Posko Pengaduan Masalah Pertanahan

Sabtu, 11 Oktober 2025
Kakan ATR/BPN Kabupatan Bandung dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI  Dede Yusuf Serahkan Ratusan Sertifikat kepada Warga Desa Jatisari
Regional

Kakan ATR/BPN Kabupatan Bandung dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Serahkan Ratusan Sertifikat kepada Warga Desa Jatisari

Sabtu, 11 Oktober 2025
Tegaskan Komitmen Majukan Sepak Bola Ciamis, Bupati Herdiat Buka Kursus Pelatih Sepak Bola Lisensi D
deSport

Tegaskan Komitmen Majukan Sepak Bola Ciamis, Bupati Herdiat Buka Kursus Pelatih Sepak Bola Lisensi D

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Humaira Gelar Pengawasan  Penyelenggaraan Pemerintah
Legislator

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Humaira Gelar Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah

Jumat, 10 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Pasir Warna Merah Dipakai Bahan Matrial Proyek Irigasi Cipalasari, Sekarang Berganti Pakai Pasir Hitam

Senin, 30 Agustus 2021

FPPG Kecewa, Audiensi DPRD Terkait Zakat TPG Tak Dihadiri Disdik, Baznas dan BJB

Jumat, 21 Mei 2021

KabarDaerah

Komisi III DPRD Garut Terima Audiensi Warga Diduga Korban Unprosedural Perbankan

Rabu, 17 September 2025

PSBB Garut, Ini Lokasi Posko Check Point

Kamis, 7 Mei 2020

Polemik Libur Sekolah, Ketika Pesan WhatsApp Mengalahkan Surat Edaran Resmi

Sabtu, 7 Juni 2025

Ketua PP Tarkid : Proyek Pribadi Wakil Bupati Garut Tidak Kantongi IMB?

Kamis, 10 September 2020

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021
Wakil Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung H. Dadang Suryana.

Wakil Ketua Apdesi Bandung : Kepala Desa Tenjolaya Juga Manusia, Jangan Didramatisir

Jumat, 13 November 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste