DeJurnal, Ciamis,- Komitmen Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan anak kembali diwujudkan. Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis, Hj. Kania Ernawati Herdiat, secara resmi mengukuhkan Diklat Deteksi Dini Congenital Talipes Equino Varus (CTEV) bagi Bidan Koordinator Puskesmas dan Ketua Pokja IV TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Ciamis, sekaligus meresmikan RS Khusus Orthopedi (RSOP) Ciamis sebagai Clubfoot Center, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Joglo Bumi Galuh Satria, RSOP Ciamis ini dihadiri oleh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Dinas Sosial, Pusat Rehabilitasi YAKKUM, serta puluhan bidan koordinator dan kader PKK kecamatan.
Mengusung tema “Sejuta Harapan Cinta untuk Generasi Masa Depan”, kegiatan ini menjadi langkah nyata Kabupaten Ciamis dalam pencegahan dan penanganan dini kelainan kaki bawaan (Clubfoot) pada anak, demi mewujudkan generasi sehat dan berkualitas.
Dalam sambutannya, Hj. Kania Ernawati menyampaikan apresiasi terhadap RSOP Ciamis yang terus berinovasi dalam pelayanan kesehatan, terutama bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.
“Upaya deteksi dan penanganan dini seperti ini sangat penting, karena menyangkut masa depan dan kualitas hidup anak-anak kita. Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dan kader PKK dalam mengenali tanda-tanda CTEV sejak dini,” ujar Hj. Kania.
Ia menegaskan, TP PKK Kabupaten Ciamis siap berperan aktif dalam kegiatan promotif dan preventif, termasuk menyebarluaskan informasi tentang deteksi dini Clubfoot kepada masyarakat.
“Kami siap bersinergi mengenalkan dan melakukan deteksi dini kasus Clubfoot di Ciamis. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal menuju terwujudnya zero clubfoot di Kabupaten Ciamis,” tambahnya.
Direktur RSOP Ciamis, dr. Inasa Ardiani, M.Kes, menjelaskan bahwa pengukuhan RSOP sebagai Clubfoot Center merupakan bagian dari komitmen rumah sakit dalam menyediakan layanan terintegrasi dan berkesinambungan bagi anak-anak dengan CTEV.
“Kami ingin memastikan setiap anak di Ciamis yang terlahir dengan Clubfoot mendapatkan penanganan yang cepat, tepat, dan berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, kami memperkuat kapasitas bidan dan kader PKK agar mampu melakukan deteksi dini di lapangan,” jelas dr. Inasa.
Sementara itu, pemilik RSOP Ciamis, dr. Iman Solichin, menambahkan bahwa RSOP menjadi Clubfoot Center pertama di Kabupaten Ciamis.
“Kami mengembangkan program 3C, Connection, Collaboration, dan Contribution. Melalui konsep ini, RSOP diharapkan menjadi pusat jejaring dan penggerak penanganan Clubfoot di wilayah Priangan Timur,” ungkapnya.
Dukungan terhadap inisiatif tersebut juga datang dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM, yang diwakili oleh Debbi Pranungsari. Ia menegaskan kesiapan pihaknya untuk berkolaborasi dalam mendukung program Clubfoot Center.
“Kami ingin bekerja sama dengan berbagai pihak agar kasus seperti ini dapat segera tertangani. Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Ciamis, kami berharap anak-anak di Ciamis dapat tumbuh tanpa kendala akibat kelainan kaki bawaan,” katanya.
Sementara itu, dr. Eni Rochaeni yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, mengapresiasi langkah RSOP dalam memperkuat jejaring layanan kesehatan anak.
“Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pemkab Ciamis untuk mewujudkan generasi sehat dan berkualitas. Deteksi dini sangat penting agar anak-anak mendapat penanganan tepat sejak awal,” ujarnya.
Eni berharap clubfoot tersebut menjadi pusat rujukan, edukasi, dan kolaborasi lintas sektor dalam pencegahan serta penanganan kasus Clubfoot di wilayah Priangan Timur.
“Melalui kegiatan ini, semoga para bidan dan kader PKK mampu meneruskan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini, sehingga tidak ada lagi anak di Ciamis yang terlambat mendapatkan penanganan,”pungkasnya. (Nay Sunarti)