Dejurnal.com, Bandung – Tokoh Kabayan dalam longser “Kabayan Ngalalana” karya/ sutradara Rosyid E Abby tidak mengenakan pangsi, tidak berselendang sarung ,dan tidak berikat kepala tetapi Kabayan sebagai profesor dengan kostum layaknya ilmuwan yang bekerja di laboratorium.
Rosyid E Abby mengaku, dengan longser Kabayan Ngalalana ia ingin memperkenalkan lagi tokoh Kabayan kepada masyarakat Sunda tetapi dalam versi lain. Versi yang tidak bodoh, karena selama ini , Kabayan dianggap mewakili figur orang Sunda seperti dalam sinetron digambarkan Kabayan itu kampungan, padahal orang Sunda itu tidak begitu.
“Pesan yang ingin saya sampaikan kepada penonton, sebenarnya Kabayan itu tidak bodoh, tidak “ceuleupeung’ sebagaimana digambarkan dalam persepsi masyarakat Sunda,” ungkap Rosyid di sela pagelaran Longser Kabayan Ngalalana produksi Longser Bandung (LOBA), di Gedung Kesenian (GK) Rumentangsiang, Jalan Baranang Siang Kosambi Kota Bandung, Selasa (11/11/2025) petang.
Longser Kabayan Ngalalana, aku Rosyid E Abby magelaran di GK Rumentangsiang dimulai, Selasa 16 September 2025, setiap Selasa sepanjang September, yang direncanakan hingga Desember 2025. Tanggal 2 Desember diselang dulu pagelaran Sandiwar Sunda “Pernikahan Dini” karya/Sutradara Ki Daus, dan magelaran lagi sampai akhir Desember.
“Insyaallah Januari 2026 dipagelarkan lagi Kabayan Ngalalana, tetapi bukan cerita yang sekarang. Rencananya Kabayan di Negeri Romeo. di Kabayan Ngalalana yang Sekarang kan ketemu dengan Sangkuriang, Ketemu dengan Nyai Dasimah. Di cerita nanti, ketemu dengan Romeo dan Juliet di Negeri Barot Marona,” katanya.
Rosyid menjelaskan, Longser Kabayan Ngalalana, karena Si Kabayan bisa menciptakan mesin waktu, jadi bisa berkelana ke zaman mana saja.
Bahakan Rosyid berencana membuat lakon Kabayan Adventure ke zaman yang akan datang.
Menurut Rosyid, Longser Kabayan Ngalalana sudah sering dipagelarkan, baik disutradarai langsung oleh dirinya maupun digarap oleh pihak lain. Dimulai tahun 1998 Kabayan Ngalalana dimainkan kelompok K 282, disutradari oleh Rosyid E Abby.
“Taun 1998 Kabayan Ngalalana waktu itu , lebih perpaduan antara sandiwara Sunda, longser dan lenong. Dipagelarkan di Rumentang Siang dan ISBI. Tahun 2024 oleh Teater Senapati dipagelaekan di acara Kongres Bahas Sunda di Subang, masih disutradarai oleh saya. Kabayan Ngalalana juga pernah digarap teater lainnya dengan sutradara yang lain dipagelarkan di beberapa daerah seperti di Garut dan Tasik,” tutur Rosyid yang juga Pemred Koran Galura ini.
Persiapan untuk garapan selama September sampai Desember ini, menurut Rosyid hanya satu bulan. Setelah mulain magelaran bulan September tidak latihan lagi, hanya pengemalan-pengenalan. “Paling pertemuan-pertemuan karena para pemainnya aktor-aktor yang sudah terbiasa. Beda dengan Kasidah Cinta kebanyakan anak-anak SMA, walaupun ada beberapa aktor pilihan, tapi tidak seperti di Kabayan Ngalalana, kebanyakan aktor sudah terbiasa main,” terang Rosyid.
Pagelaran Longser Kabayan Ngalalana disambut cukup antusias oleh penikmat seni. Masyarakat umum maupun kalangan pelajar SMP dan SMA menyambut positif. “Alhamdulillah disambut meriah. Ternyata anak-anak pelajar terlihat menyukai” kata Rosyid.
Tim Garap
Sutradara/Penulis Naskah : Rosyid E. Abby
Asisten Sutradara : Agus Injuk
Pimpinan Panggung : Agus Injuk
Penata Musik : Sakti Mustika
Penata Tari : Zawra Pratala
Penata Artistik : Dadan Darto Ramdani
Penata Busana & Rias : Ajo Sumarjo & Kory Yoseph Iskandar
Aktor : Agus Injuk, Eka CW, Deden Bejo, Darto Ramdani, Lala M. Dara, Laras Yoseph Iskandar, Sanggita Puspa Gumiwang, Ajo Halimun, Bah Adhiew, Abu
Ridho, Ata Drumime, Kori Yoseph Iskandar, Diks Jafar, Apip Catrixs, Rasyid Vanadi, Zaki, Arejon
Penari : Zawra, Mutiara. Syafa, Sherin
Pesilat : Difa, Phasa, Lukman
Pemusik : Sakti Mustika, Dara Gisca, Teza, Feby Firta, Ryan Ali, Eki Sefrial Anggia
Pimpinan Produksi : Apip Catrix
Marketing & Tiketing : Ipan Garmawan
Pubdok : Bob Teguh
Komunitas Pendukung : Sanggar Sawarna Bandung – Sanggar Senapati – Lamda Art
Production – Sanggar Alam Purnama – Komunitas Bumi Sastra – Sanggar Pratala Tandang –
Creamerbox – Kotak Hitam Audiomotif – Kelompok 282.
* Sopandi












