Ciamis, deJurnal,– Universitas Galuh (Unigal) Ciamis menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan etis yang berpijak pada nilai budaya lokal.
Pesan tersebut menjadi ruh dalam Wisuda ke-43 Universitas Galuh yang digelar pada Sabtu, 8 November 2025, dengan mengusung tema “Nilai Luhur Budaya Kagaluhan sebagai Akar Kepemimpinan Etis untuk Mencapai Indonesia Emas 2045.” Sabtu (08/11/2025)
Sebanyak 714 wisudawan dan wisudawati dari berbagai fakultas resmi dilantik, menandai tonggak penting bagi Unigal dalam melahirkan sumber daya manusia unggul yang siap berdaya saing di kancah nasional maupun global.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Galuh, Prof. Dr. Dadi, M.Si, menegaskan bahwa kepemimpinan etis adalah kunci bagi kemajuan bangsa, terlebih di tengah tantangan global yang kian kompleks.
Menurutnya, akar dari kepemimpinan etis harus berangkat dari budaya dan nilai-nilai luhur yang hidup dalam masyarakat.
“Etika memastikan kekuasaan digunakan untuk kemaslahatan masyarakat, bukan kepentingan pribadi. Budaya Kagaluhan menjadi pedoman moral yang membentuk keadaban dan kebijaksanaan seorang pemimpin,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa filosofi Tri Tangtu di Buana yang menjadi landasan budaya Kagaluhan terdiri dari tiga nilai utama:
1. Tangtu Wibawa, Kekuasaan yang dijalankan dengan tanggung jawab dan keadilan.
2.Tangtu Wreda, Kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan.
3. Tangtu Wening, Kedamaian dan kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama.
Melalui penerapan nilai-nilai tersebut lanjutnya, Unigal ingin membentuk lulusan yang tidak hanya unggul dalam kemampuan profesional, tetapi juga memiliki empati sosial dan integritas moral.
Dikatakan Dadi melalui penguatan nilai budaya Kagaluhan, Universitas Galuh menegaskan perannya sebagai kawah candradimuka bagi lahirnya generasi muda yang tangguh, beretika, dan berdaya saing global.
“Dari Ciamis, kami ingin melahirkan pemimpin masa depan yang cerdas, berbudaya, dan mampu membawa Indonesia menuju kejayaan di tahun 2045,” tuturnya.
Sepanjang tahun 2025, Universitas Galuh mencatat berbagai capaian penting dalam bidang akademik, riset, dan kerja sama internasional. Beberapa di antaranya:
-Meraih hibah penelitian dan pengabdian masyarakat senilai lebih dari Rp 2 miliar bagi 39 dosen penerima.
-Mendapatkan pendanaan program mahasiswa berdampak Rp 215 juta hasil sinergi dosen dan BEM.
-Meraih peringkat 3 nasional kategori media sosial dalam Anugerah Humas Diktisaintek 2025 LLDIKTI Wilayah IV.
-Mengirim lebih dari 15 mahasiswa magang ke Jepang dan PLP internasional ke Thailand.
-Masuk Top 25 West Java Ranking System (WJRS) dan Top 5 kategori kesenjangan pembangunan dan KIJB.
Wisuda kali ini juga menobatkan sejumlah lulusan terbaik dari berbagai program studi, di antaranya:
1. Larasti Fatona, S.Pd. (Pendidikan Matematika) IPK 3,97, Predikat Pujian
2. Sufi Anah Hamidayati, M.H. (Magister Hukum) IPK 3,95, Predikat Pujian
3. Cisa Farhany Ambarwanty Mohtar, S.Kep. dan Ira Sartika, S.Kep., Ners. (Keperawatan) IPK 3,94, Predikat Pujian
Ketua Yayasan Pendidikan Galuh, dr. Hj. Pupung Oprianti, M.Kes, menyampaikan bahwa momentum wisuda merupakan awal dari perjalanan tanggung jawab baru di tengah perubahan zaman yang cepat.
“Unigal terus memperkuat tata kelola universitas yang baik (Good University Governance) agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja modern,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, mengapresiasi kontribusi Unigal dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak lulusan berdaya saing.
“Kami percaya lulusan Unigal akan menjadi agen perubahan yang berperan nyata bagi pembangunan daerah dan nasional. Pemerintah daerah akan terus bersinergi dalam penguatan SDM dan inovasi,” ujarnya.
Perlu diketahui Unigal selama ini juga ikut aktif memperluas jejaring dengan berbagai universitas dalam dan luar negeri, serta menginisiasi program lingkungan dan pengembangan kawasan perbatasan melalui konsep Kunci Bersama.(Nay Sunarti)


