Ciamis, deJurnal,- Mini Kompetisi Paralayang Ciamis 2025 resmi digelar di Datar Gandul, Desa Sagalaherang, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, mulai Jumat (26/12/2025).
Pembukaan dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Ciamis, serta sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan terkait.
Kompetisi yang berlangsung hingga 28 Desember 2025 ini diselenggarakan oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Komite Paralayang melalui Pengurus Cabang Paralayang Kabupaten Ciamis, sebagai bagian dari upaya pembinaan atlet paralayang sekaligus penguatan sport tourism daerah.
Hari Pertama Fokus Training Resmi
Pada hari pertama pelaksanaan, seluruh peserta mengikuti rangkaian registrasi, official pilot briefing, serta training resmi (official practice round). Tahapan tersebut menjadi krusial untuk memastikan kesiapan atlet sebelum memasuki hari perlombaan.
Ketua Pengcab Paralayang Kabupaten Ciamis, Drs. H. Endang Haris Juanda, MM, menjelaskan bahwa sesi training difokuskan pada adaptasi kondisi lapangan dan karakter angin di kawasan Datar Gandul.
“Hari pertama kami manfaatkan untuk training resmi agar atlet memahami karakter take-off, landing area, dan kondisi angin. Ini penting demi keselamatan dan kelancaran kompetisi,” ujarnya.
Berdasarkan data panitia, lebih dari 40 atlet paralayang kategori junior ambil bagian dalam Mini Kompetisi Paralayang Ciamis 2025.
Para peserta berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat, di antaranya Ciamis, Subang, Bogor, Garut, Bandung Barat, Majalengka, Bekasi, serta Kota Bandung, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Cirebon.
Kehadiran atlet dari berbagai daerah tersebut menunjukkan bahwa Datar Gandul semakin diakui sebagai venue paralayang yang representatif di tingkat regional.
Endang menambahkan, kehadiran Kepala Dinas Pariwisata dan Disbudpora Ciamis pada pembukaan kompetisi menjadi bukti nyata sinergi antara sektor olahraga dan pariwisata dalam mengembangkan potensi aero sport tourism.
“Event ini tidak hanya mencetak prestasi, tetapi juga memperkuat citra Ciamis sebagai destinasi wisata olahraga. Dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar,” katanya.
Lebih lanjut, Endang menerangkan bahwa setelah rangkaian training dan adaptasi medan pada hari pertama, Mini Kompetisi Paralayang Ciamis 2025 akan berlanjut pada Sabtu dan Minggu (27–28 Desember 2025).
Endang menambahkan di dua hari berikutnya tersebut, panitia telah menjadwalkan opening ceremony lanjutan, pelaksanaan flight task kompetisi, hingga penutupan dan penyerahan hadiah kepada para atlet berprestasi.
“Tahapan kompetisi ini dirancang secara bertahap dan terukur agar seluruh atlet, khususnya kategori junior, dapat bertanding dalam kondisi yang aman serta sesuai standar keselamatan olahraga dirgantara,” tuturnya
Endang juga menyampaikan harapannya agar Mini Kompetisi Paralayang Ciamis 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi pembinaan prestasi olahraga, tetapi juga bagi pengembangan pariwisata daerah.
“Kami berharap kegiatan ini berjalan dengan aman dan sukses, serta dapat menjadi agenda rutin. Dengan begitu, regenerasi atlet paralayang dapat terus berjalan dan pada saat yang sama mampu memperkuat promosi wisata Kabupaten Ciamis secara berkelanjutan,” pungkasnya. (Nay Sunarti)















