Ciamis, deJurnal,- Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musyda) III Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Ciamis.
Mengusung tema “Pemuda Muhammadiyah sebagai Pelopor, Penggerak, dan Penyempurna Perjuangan Generasi Masa Depan”, di Aula BKPSDM Ciamis. Sabtu (20/12/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menyampaikan Pemuda Muhammadiyah memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan zaman, tidak hanya dalam dakwah dan intelektualitas, tetapi juga dalam penguatan akhlak serta pengabdian sosial dan ekonomi.
“Pemuda Muhammadiyah memiliki sejarah panjang dalam melahirkan kader unggul yang kuat secara intelektual, kokoh secara moral, dan tangguh dalam pengabdian. Musyda ini harus mampu melahirkan kepemimpinan yang visioner, kolektif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat, khususnya untuk menjawab persoalan kepemudaan di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Dikatakan Herdiat Pemerintah Kabupaten Ciamis terbuka untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemuda Muhammadiyah dalam berbagai bidang pembangunan, mulai dari pendidikan, sosial kemasyarakatan, pemberdayaan ekonomi umat, hingga penguatan karakter generasi muda.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Ciamis yang maju, berdaya saing, dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
“Musyawarah daerah ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi momentum strategis untuk evaluasi, konsolidasi, dan proyeksi gerakan ke depan, di tengah tantangan moral, sosial, ekonomi, dan kemajuan teknologi yang semakin kompleks,” tegasnya.
Musyda III Pemuda Muhammadiyah Ciamis juga dihadiri Ir. H. Herry Dermawan, Anggota Komisi IV DPR RI, yang memberikan pesan tegas namun konstruktif kepada para kader Pemuda Muhammadiyah.
“Pemuda jangan hanya kuat di wacana dan aksi demo, tapi juga harus kuat secara ekonomi. Kalau mau bergerak, harus punya usaha. Saya tantang, siap tidak bergerak nyata?” ujarnya.
Ia mengapresiasi perubahan pola pikir Pemuda Muhammadiyah Ciamis yang kini mulai fokus pada kegiatan ekonomi produktif, seperti pertanian jagung, padi, melon, hingga menjadi agen beras, minyak, dan telur.
“Ini sangat membantu pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran. Harapannya bisa berkembang dan mengajak pemuda lainnya,” tambahnya.
Herry Dermawan juga menegaskan bahwa Musyda adalah musyawarah, bukan pemilihan, sehingga harus dijalani dengan semangat kebersamaan, bukan konflik.
Ia bahkan menyampaikan dukungannya terhadap rencana Pemuda Muhammadiyah Ciamis untuk menjadi distributor minyak goreng wilayah Priangan, dengan tahap awal kuota 10 kontainer, serta mendorong target penambahan anggota dan penyelesaian program-program organisasi.
Sementara itu, Mochamad Isa Nuralamsyah, S.Sos, selaku Ketua Pelaksana Musyda III Pemuda Muhammadiyah Ciamis, menjelaskan bahwa proses pemilihan pimpinan dilakukan melalui mekanisme musyawarah sesuai tradisi organisasi.
Ia memaparkan bahwa terdapat 26 nama bakal calon formatur, yang kemudian diverifikasi dan menghasilkan 14 nama yang memenuhi syarat. Dari jumlah tersebut, akan dipilih 13 formatur oleh peserta musyawarah.
“Formatur inilah yang nantinya bermusyawarah kembali untuk menentukan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Ciamis periode 2026–2030,” jelasnya.
Peserta Musyda sendiri terdiri dari 24 Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah, dengan total sekitar 175 peserta, termasuk unsur pimpinan daerah.
Isa menuturkan gerakan Pemuda Muhammadiyah Ciamis saat ini semakin fokus pada pemberdayaan masyarakat, terutama di sektor ekonomi dan pertanian.
“Hingga kini, telah terbentuk lima unit Kios Tani yang disahkan secara administratif, dengan dua di antaranya sudah berjalan aktif di wilayah Cisaga dan Ciamis,” tuturnya.
Isa menambahkan ke depan, Pemuda Muhammadiyah Ciamis juga merencanakan pengembangan pabrik minyak kelapa, dengan mempertimbangkan potensi perkebunan di wilayah selatan maupun utara Ciamis.
“Spirit Pemuda Negarawan, Wujudkan Kesejahteraan harus dibuktikan dengan gerakan konkret, bukan sekadar slogan,” tegasnya.
Isa berharap Musyda III menjadi titik awal penguatan gerakan Pemuda Muhammadiyah yang lebih inklusif, tidak hanya berdakwah di mimbar, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat melalui aksi nyata di bidang sosial dan ekonomi.
“Semoga Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Ciamis semakin solid, progresif, dan terus berkontribusi nyata bagi umat, bangsa, dan daerah,” pungkasnya. (Nay Sunarti)













