Dejurnal, Ciamis,- Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) bersama Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) terus berkomitmen menurunkan angka stunting.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi Edukasi Makan Protein Hewani dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang diselenggarakan di Aula Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Selasa (22/04/2025).
Ketua Forikan Kabupaten Ciamis, Hj. Kania Ernawati Herdiat, menegaskan bahwa asupan gizi seimbang menjadi fondasi penting bagi kesehatan dan perkembangan anak.
“Untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang, kita perlu mengonsumsi makanan dari berbagai kelompok nutrisi, seperti protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin, dan mineral,” ujarnya.
Menurut Hj. Kania, protein memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Konsumsi protein harian, terutama dari sumber hewani seperti ikan, sangat dianjurkan.
“Ikan adalah salah satu sumber protein yang mudah diakses, bernutrisi tinggi, dan sangat baik untuk anak-anak,” tambahnya.
Hj. Kania menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat dimulai sejak bayi dalam kandungan.
Oleh sebab itu, pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan 270 hari masa kehamilan dan 730 hari setelah kelahiran menjadi momen krusial dalam mencegah stunting.
“Jika kebutuhan gizi pada masa tersebut tidak tercukupi, maka dapat berdampak permanen terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak. Untuk itu, perlu keterlibatan seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam menurunkan prevalensi stunting,” paparnya.
Di sisi lain, meski ikan merupakan sumber gizi unggul, tingkat konsumsi ikan di masyarakat, terutama anak-anak, masih tergolong rendah.
Banyak anak kurang menyukai ikan karena pengolahannya kurang variatif. Oleh karena itu, Hj. Kania mengajak para orang tua, khususnya ibu, untuk lebih kreatif dalam mengolah ikan.
“Bentuk olahan seperti puding ikan, otak-otak, bakso ikan, hingga nugget ikan bisa menjadi solusi agar anak lebih tertarik mengonsumsi ikan,” jelasnya.
Hj. Kania mengajak seluruh masyarakat Ciamis untuk bersama-sama meningkatkan konsumsi ikan dalam keluarga.
“Dengan membiasakan makan ikan, kita turut membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Keluarga sehat adalah kunci dalam mencetak penerus bangsa yang unggul dan tangguh,” katanya.
Hj. Kania memberi apresiasi kepada Disnakkan Ciamis atas dukungannya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut
“Semoga kegiatan seperti ini bisa terus digalakkan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam hal edukasi gizi dan pengolahan makanan berbahan dasar ikan,” harapnya.
Sementara itu Sekretaris Disnakkan Ciamis, Hj. Saripah Andang, dalam laporannya menjelaskan pelaksanaan kegiatan tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan serta Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, mencegah serta menurunkan angka stunting, sekaligus mencetak generasi unggul dan berkualitas sebagai penerus bangsa,” ungkapnya
Saripah menjelaskan kegiatan tersebut menyasar ibu hamil, ibu menyusui, serta keluarga dengan balita berisiko stunting dan kekurangan gizi tersebut.
“Dengan kegiatan ini kita memberikan edukasi tentang pentingnya konsumsi protein hewani, khususnya dari ikan, sebagai sumber gizi yang kaya manfaat bagi tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Menurut Saripah sebagai bagian dari implementasi Gemarikan, Disnakkan juga membagikan sebanyak 200 paket olahan berbahan dasar ikan secara gratis kepada peserta. Pembagian paket ini diharapkan mampu menumbuhkan minat masyarakat terhadap konsumsi ikan sekaligus memberikan contoh pengolahan ikan yang sehat dan menarik.
“Protein hewani, terutama yang berasal dari ikan, sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan anak-anak. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya asupan ini. Karena itu, edukasi seperti ini sangat diperlukan,” jelasnya.
Saripah berharap dengan kegiatan tersebut dapat meningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan.
“Semoga menjadi langkah nyata dalam mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Ciamis,” pungkasnya (Nay Sunarti)