Dejurnal, Ciamis,- Sebanyak 270 siswa dari seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis mengikuti ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat kabupaten yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis di SDN 1 Cijeungjing. Selasa (06/05/2025)
Kegiatan tersebut bertujuan menggali potensi dan bakat seni siswa sejak usia dini. Ajang bergengsi tahunan ini merupakan program berjenjang dari Kementerian Pendidikan Nasional, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. Erwan Darmawan, secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa FLS3N bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun relasi, karakter, serta semangat kebersamaan di antara para pelajar.
“FLS3N adalah momentum mempererat kolaborasi antara siswa, guru, dan sekolah. Ini bukan sekadar lomba menang kalah, tapi soal tumbuh bersama dalam nilai-nilai kebersamaan,” ujarnya.
Erwan juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut menjadi sarana strategis dalam mencari bibit unggul untuk mewakili Ciamis di level provinsi dan nasional.
Erwan berpesan kepada dewan juri agar menjaga profesionalisme dan objektivitas dalam proses penilaian.
“Menjadi juara bukan akhir perjalanan. Itu adalah awal untuk terus berkembang. Tetap rendah hati dan terus belajar,” imbuhnya
Tujuh cabang lomba digelar dalam FLS3N tahun ini, yaitu mendongeng, gambar ekspresi, tari, pantomim, vokal solo, cipta puisi, dan seni kriya. Para pemenang dari masing-masing cabang lomba akan mewakili Kabupaten Ciamis di FLS3N tingkat Provinsi Jawa Barat.
Wakil Koordinator FLS3N Kabupaten Ciamis, Iwa Rustiawan, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi barometer keberhasilan pembinaan seni di tingkat satuan pendidikan.
“Sebanyak 270 peserta ambil bagian dalam kegiatan ini, mewakili SD dari seluruh kecamatan. Ini menunjukkan tingginya minat dan potensi seni di kalangan siswa,” jelasnya.
Meski sempat terjadi gangguan listrik, panitia dengan sigap mengatasi kendala tersebut menggunakan genset agar seluruh rangkaian kegiatan tetap berjalan lancar.
Iwa juga menjelaskan bahwa pembiayaan kegiatan FLS3N tingkat kabupaten berasal dari APBD, sementara seleksi sebelumnya di tingkat kecamatan didukung dana BOS
Iwa mengapresiasi kerja keras para guru, K3S, dan Korwil yang telah membina siswa dengan maksimal.
“Ini bukan hanya lomba seni, tapi bagian dari pendidikan karakter dan kreativitas siswa. Harapannya, FLS3N terus berkelanjutan dan mampu mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing,” katanya.
Salah satu kontingen dari Kecamatan Rancah, Tedi Prayanto Irawan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada panitia dan dewan juri atas kelancaran penyelenggaraan kegiatan.
Tedi mengungkapkan pihaknya mengirimkan 12 peserta untuk mengikuti seluruh cabang lomba.
“Kami sudah mempersiapkan anak-anak sejak seleksi tingkat wilayah. Kami optimistis, terutama di dua cabang unggulan vokal solo putri dan mendongeng,” ujarnya
Tedi berharap Disdik dapat meningkatkan kegiatan tersebut baik dari sisi pelaksanaan maupun pembinaan di sekolah.
“Semoga anak-anak kami dapat meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama Kecamatan Rancah di ajang kabupaten hingga provinsi,” pungkasnya (Nay Sunarti)