Dejurnal, Ciamis,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis sejak Selasa malam (20/05/2025) pukul 22.00 WIB menyebabkan Sungai Citanduy meluap dan mengakibatkan banjir di Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, pada Rabu pagi (21/05/2025) pukul 06.30 WIB.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, banjir merendam sedikitnya 226 rumah warga dengan ketinggian air antara 30 hingga 100 cm adapun titik terdampak tersebar di tiga dusun antara lain, Dusun Panoongan 190 rumah, 190 KK, 563 jiwa, Dusun Cikopeng 16 rumah, 16 KK, 47 jiwa, Dusun Sukapulang Wetan 20 rumah, 20 KK, 61 jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, mengatakan timnya segera melakukan kaji cepat begitu menerima laporan awal.
“Begitu kami mendapatkan informasi, tim BPBD langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat desa. Fokus utama kami adalah memastikan keselamatan warga dan menyiapkan kebutuhan dasar,” jelasnya
Dijelaskan Ani BPBD telah menyediakan hydrant unit berkapasitas 3.000 liter untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
“Kami juga masih melakukan proses penyedotan air dari rumah-rumah warga dengan bantuan pompa air,” ujarnya.
Menurut Ani Tim BPBD telah menyiapkan tempat evakuasi dan sebagai antisipasi banjir susulan, masyarakat dihimbau untuk tetap siaga.
“Kami telah menyiapkan tempat evakuasi di Madrasah Nurul Hasanah evakuasi, dan untuk dapur umum didirikan di Balai Desa Kertaraharja guna mendukung kebutuhan pangan warga terdampak,” tuturnya
Ani menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy serta instansi teknis lainnya.
“Kami terus berkomunikasi dengan BBWS Citanduy yang sudah berada di lapangan, guna mengatur aliran sungai dan mengurangi dampak banjir,” ujarnya.
Ani mengungapkan sebagai bagian dari penanganan terpadu, rapat koordinasi akan dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025 pukul 14.00 WIB di Balai Desa Kertaraharja.
“Rapat akan dipimpin langsung oleh Bupati Ciamis bersama Kepala BBWS Citanduy, dan akan membahas langkah-langkah strategis lanjutan,” ungkapnya.
Diketahui selain merendam permukiman, banjir juga menenggelamkan sejumlah lahan pertanian, terutama sawah di lima desa di Kertaraharja: ±40 Ha, Panumbangan: ±15–20 Ha, Tanjungmulya: ±10–15 Ha, Sukakerta: ±10 Ha serta Medanglayang: ±10 Ha.
Tanaman padi di Desa Sukasetia juga dilaporkan tergenang air, dengan rincian, Umur 3–7 hari 350 bata, Umur 20–30 hari 600 bata dan Umur 35–45 hari 450 bata
Ani menegaskan bahwa pemantauan dan pendampingan akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar aman.
“Kami mengimbau warga tetap tenang namun waspada. Jika kondisi memburuk, segera lakukan evakuasi mandiri atau hubungi petugas terdekat,” pungkasnya (Nay Sunarti)