Dejurnal, Ciamis,- Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kembali menyelenggarakan Lomba Inovasi Daerah tahun 2025.
Mengusung tema “Inovasi Berbasis Kemandirian, Mendorong Percepatan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”, kegiatan tersebut menjadi wadah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat untuk menuangkan ide-ide kreatif dan solutif guna mendukung pembangunan daerah.
Lomba yang telah dibuka sejak Desember 2024 tersebut telah mencapai puncaknya. Setelah melalui proses panjang mulai dari seleksi administrasi, penilaian proposal, kunjungan lapangan, hingga penilaian akhir oleh tim independen, para pemenang dari dua kategori ASN dan masyarakat umum telah resmi diumumkan dan menerima penghargaan di Aula Gedung Bappeda. Senin (23/06/2025)
Sekretaris Bappeda Kabupaten Ciamis Heri Budi Susanto, MM, , menjelaskan Penyerahan piagam penghargaan secara simbolis telah dilakukan sebelumnya oleh Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Ciamis.
“Sisanya penyerahan resmi bagi seluruh pemenang dilangsungkan hari ini di kantor Bappeda Ciamis, ” ujarnya.
Menurut Heri lomba tersebut bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam menjaring gagasan kreatif dari berbagai kalangan.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh peserta, baik dari kalangan ASN maupun masyarakat. Inovasi-inovasi yang masuk sangat beragam dan memiliki potensi besar untuk diterapkan, dikembangkan, direplikasi, dan diterapkan secara nyata” ujarnya.
Lebih lanjut Heri menjelaskan inovasi yang dihasilkan tidak hanya akan bermanfaat di tingkat kabupaten, namun juga berpeluang untuk bersaing di tingkat provinsi, juga tidak menutup kemungkinan peserta yang belum meraih juara di tingkat kabupaten bisa lolos dan meraih prestasi di level yang lebih tinggi tersebut.
“Selanjutnya para peserta bisa mengikuti event yang lebih tinggi melalui ajang kompetisi tingkat Provinsi Jawa Barat (KIJB), dan bahkan Sinovik di tingkat nasional, kami juga akan terus mendorong keberlanjutan program,” tuturnya.
Salah satu isu penting yang menjadi perhatian dalam lomba tersebut adalah literasi masyarakat. Heri mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi dan media sosial saat ini turut memengaruhi minat baca, terutama di kalangan anak-anak.
“Inovasi dalam bidang literasi sangat kami apresiasi. Budaya membaca harus kita jaga bersama di tengah gempuran informasi digital, melalui inovasi yang lahir dari lomba ini, minat baca masyarakat bisa meningkat, terutama di kalangan generasi muda,” katanya
Berikut daftar pemenang Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Ciamis 2025:
Kategori ASN
Juara 1. Derry Insan Akhira Yusman, S.STP. Kelurahan Sindangrasa, Kec. Ciamis dengan Inovasi Kekasih Hati (Keluarga Asuh Balita Stunting)
Juara 2. Tatang Hidayat, S.K.M., M.K.M. Puskesmas Cipaku dengan Inovasi: POC & PAVING HU (Pupuk Organik Cair dan Paving Block dari Limbah Tahu)
Juara 3. Ane Kustini, S.Si., Apt. RSUD Kawali dengan Inovasi Santri Cetar (Sistem Antrian Cepat, Tepat, dan Rasional)
Juara Harapan. Nanang Heryanto, S.Pd.I., M.Pd. SDN 3 Baregbeg dengan Inovasi Hypnoeducare (Layanan Kesehatan Mental Anak Berbasis Hipnosis dan NLP)
Kategori Masyarakat
Juara 1. Eti Rossini. Kec. Cisaga dengan Inovasi Tul Zymenah (Budidaya Ayam Sentul dengan Eco Enzyme Ramah Lingkungan)
Juara 2. Rizal Fahroni, S.Kom. SDN 10 Ciamis dengan Inovasi AROMA (Augmented Reality Organ Dalam Manusia)
Juara 3. Yan Yan Hidayat, S.P. Kec. Pamarican dengan Inovasi Sahabat (Seribu Mikroba Sehatkan Tanaman)
Juara Harapan. Rossy Nurhayati, S.Pd.I. Kec. Panjalu dengan Inovasi Kencana untuk Dewi Ma Jalu (Kentongan Bacaan Anak untuk Desa Wisata)
Sementara itu juara harapan kategori masyarakat Rossy Nurhayati, S.Pd.I dari Kecamatan Panjalu dengan Inovasi Kencana untuk Dewi Ma Jalu (Kentongan Bacaan Anak untuk Desa Wisata) mengucap rasa syukur dengan penghargaan yang didapatnya.
“Alhamdulillah, ‘Kentongan Bacaan’ mendapat juara harapan. Ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena inovasi yang kami perjuangkan dari hati akhirnya mendapat pengakuan. Semoga ini menjadi awal dari dampak kebaikan yang lebih luas lagi,” ujarnya.
Rossy menjelaskan Inovasi Kentongan Bacaan bukan sekadar sarana distribusi bahan bacaan, melainkan media interaktif berbasis budaya lokal yang dikemas dalam bentuk edukatif dan menyenangkan.
“Dengan menggunakan media seperti boneka tangan dan permainan interaktif, kami mengajak anak-anak untuk tidak hanya membaca tetapi juga memahami nilai-nilai karakter, termasuk mengenal para pemimpin di wilayah mereka mulai dari tingkat RT hingga Bupati, ” ungkapnya.
Dikatakan Rossy anak-anak diajak mengenal para pemimpin bukan hanya dari sisi keberhasilan atau kekurangannya, tapi juga perjuangan dan harapan yang mereka bawa.
“Ini penting, agar anak-anak tumbuh dengan empati dan semangat kontribusi,” tambahnya
Rossy berharap program tersebut dapat terus dikembangkan dan menjadi bagian dari Inovasi Jawa Barat. Ia berencana menyempurnakan konsep Kentongan Bacaan agar lebih efektif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman, termasuk dengan sentuhan digital serta metode pembelajaran yang lebih menyenangkan.
“Saya ingin inovasi ini tidak berhenti di sini. Jika Allah takdirkan untuk kembali juara atau melaju ke tingkat provinsi, kami siap mengembangkan lebih lanjut. Literasi bukan hanya soal membaca, tetapi juga membentuk cara berpikir, cara bersikap, dan cara hidup yang berbudaya,” tegasnya.
Rossy mencatat bahwa minat baca masyarakat, terutama anak-anak di beberapa wilayah Kabupaten Ciamis, sudah mulai tumbuh berkat pendekatan yang menyenangkan dan partisipatif. Dengan semangat gotong royong dan partisipasi warga, TBM Cahaya Ilmu terus menjadi ruang belajar bersama yang inklusif dan inspiratif.
“Alhamdulillah, sudah mulai terlihat pergerakan positif. Kami percaya, sekecil apapun usaha dalam dunia literasi, bila dilakukan dengan konsisten dan hati, akan memberi perubahan,” pungkasnya. (Nay Sunarti)