Dejurnal, Ciamis,- Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Dr. H. Andang Firman Triyadi, MT.membuka Muharram Creative Festival 1447 H di halaman Islamic Center Ciamis. Sabtu (12/07/2025)
Gema semangat hijrah menyatu dengan semangat kemandirian ekonomi terlihat dalam acara yang bertema “Gerbang Menuju Kemandirian Ekonomi Umat” tersebut .
Festival dibuka dengan penampilan memukau Tari Saman Aceh oleh siswa-siswi STAI Putra Galuh Ciamis menggambarkan semangat kolaborasi antar generasi muda muslim dalam merespons tantangan zaman.
Dalam sambutannya, Sekda Andang menggarisbawahi pentingnya keberanian untuk berubah dan berinovasi dalam menjawab dinamika sosial dan ekonomi masyarakat saat ini.
“Perubahan bukan berarti kita takut. Justru, Rasulullah SAW pun berhijrah demi melindungi umatnya. Begitu pula kita saat ini, menjawab tantangan ekonomi dan pendidikan dengan kreativitas yang muncul secara otonom dari dalam diri,” tegasnya.
Sekda Andang menjelaskan bahwa kolaborasi berbagai unsur dalam pentahelix pembangunan pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media adalah kunci membangun kekuatan ekonomi lokal berbasis umat.
“Kekuatan ekonomi tidak hanya tumbuh dari 20% pelaku utama, tetapi justru mengakar dari 80% pelaku ekonomi kecil dan menengah seperti UMKM dan komunitas santri,” jelasnya.
Menurut Andang festival tersebut menjadi ajang sinergi antara santri, pelaku UMKM, lembaga pendidikan, perbankan syariah, dan komunitas sosial budaya.
“Kegiatan ini digagas oleh Balai Galuh Rancage bekerja sama dengan Forum Pondok Pesantren Ciamis, serta didukung oleh Bank Indonesia Tasikmalaya, OJK, BAZNAS, MUI, DMI, dan sejumlah instansi vertikal maupun media lokal,” ungkapnya.
Ketua Pelaksana Dede menyampaikan rangkaian kegiatan festival selama sepekan (10–17 Juli 2025), digelar berbagai acara edukatif dan produktif seperti:
-Bazar Ekonomi Pesantren, menampilkan produk unggulan karya santri dan pelaku UMKM.
-Pekan Kreasi Santri dan Remaja, dengan lomba pildacil, kaligrafi, busana muslim, serta parade seni dakwah.
-Talkshow Syariah dan Ekonomi Kreatif, bersama pakar ekonomi dan pegiat UMKM.
-Santri Entrepreneurship Expo, membahas peluang usaha alternatif berbasis nilai-nilai islami.
-Aksi Sosial, berupa santunan anak yatim, wakaf alat ibadah, serta hibah Al-Qur’an untuk masjid dan musala.
-Festival juga menghadirkan pagelaran musik religi yang menampilkan Band Religi pesantren dari Ciamis dan Tasikmalaya.
Diungkap Dede jumlah peserta terdiri dari 50 UMKM dan pedagang umum, BUMD, perbankan syariah, OJK, lembaga keuangan, dan organisasi keagamaan.
“Adapun sasaran kegiatan ini para santri, remaja, lembaga pendidikan, pelaku usaha, komunitas budaya dari Ciamis, Tasikmalaya, Banjar, dan Pangandaran,” ungkapnya.
Menurut Dede Muharrram Creative Festival 1447 H menjadi momentum penting membangun ekosistem ekonomi umat yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan pendekatan spiritual, edukatif, dan kreatif, festival ini diharapkan menjadi model pengembangan ekonomi berbasis pesantren dan komunitas lokal,” pungkasnya. (Nay Sunarti)