Dejurnal, Ciamis,– Upaya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis dalam membangun pelayanan administrasi kependudukan yang humanis, akuntabel, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat kembali menuai pengakuan.
Disdukcapil Ciamis berhasil menembus tiga besar terbaik dalam ajang Adminduk Prima tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, khusus untuk kategori kabupaten dengan jumlah penduduk kecil.
Capaian tersebut menjadi bukti konkret bahwa layanan publik yang profesional dan terstandar dapat tetap diwujudkan meski dengan keterbatasan sarana.
Saat ini, proses penilaian Adminduk Prima telah memasuki tahap verifikasi lapangan oleh tim penilai dari Ombudsman RI, Disdukcapil Provinsi Jawa Barat, dan Inspektorat Provinsi Jawa Barat.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Ciamis, Yayan Muhamad Supyan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melalui tiga tahapan utama dalam seleksi Adminduk Prima, seleksi administrasi, wawancara, dan kini tahap akhir berupa verifikasi lapangan.
“Kami sangat bersyukur dan bangga bisa masuk tiga besar. Proses ini bukan sekadar lomba, tapi menjadi pengingat bagi kami untuk terus meningkatkan mutu pelayanan yang berbasis pada kebutuhan masyarakat,” ujar Yayan saat ditemui di kantornya, Rabu (16/07/2025).
Pada tahap verifikasi tersebut, tim penilai akan meninjau langsung kinerja pelayanan mulai dari Standar Operasional Prosedur (SOP), alur pelayanan Front Office (FO), efektivitas sistem pengaduan, hingga kondisi sarana dan prasarana pendukung layanan Adminduk.
“Penilai ingin melihat langsung bagaimana kualitas pelayanan kami di lapangan, bukan hanya dari dokumen. Kami harus membuktikan bahwa pelayanan yang kami jalankan benar-benar memberi manfaat dan kenyamanan bagi masyarakat,” tambahnya.
Program Adminduk Prima merupakan inisiatif strategis dari Kementerian Dalam Negeri yang diterapkan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mendorong reformasi layanan administrasi kependudukan.
Program tersebut menitikberatkan pada lima prinsip utama yakni, Profesional, Ramah, Integritas, Modern, dan Akuntabel.
Keikutsertaan Kabupaten Ciamis dalam ajang ini bukan semata-mata untuk meraih prestasi, tetapi menjadi bentuk komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan inklusif.
“Kami ingin menjadi lembaga pelayanan yang tidak hanya cepat dan tepat, tapi juga memanusiakan masyarakat. Itulah makna Adminduk Prima yang kami yakini,” ujar Yayan.
Diungkap Yayan dalam penilaian tahun ini, Ciamis bersaing dengan dua kabupaten lainnya yaitu Garut dan Sumedang. Ketiganya dinilai memiliki performa pelayanan yang unggul di tingkat provinsi. Hasil akhir verifikasi lapangan akan menentukan siapa yang keluar sebagai juara pertama.
Yayan menegaskan bahwa, terlepas dari hasil akhir, capaian ini menjadi pemicu semangat bagi jajarannya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Bersaing dengan daerah lain yang punya fasilitas lebih lengkap justru membuat kami lebih kreatif dan solid. Kami punya semangat, itu modal utamanya,” ucapnya
Yayan menerangkan ke depan, Disdukcapil Ciamis akan terus memperkuat pelayanan dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Disdukcapil Ciamis akan terus memperluas akses pelayanan ke desa-desa terpencil, serta mendorong sistem pengaduan yang transparan dan mudah diakses masyarakat,” terangnya.
dikatakan Yayan Disdukcapil Ciamis juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya dokumen kependudukan sebagai hak dasar, termasuk melalui kolaborasi dengan sekolah, perangkat desa, hingga Lapas.
“Masuk tiga besar adalah awal. Tugas kami masih panjang untuk memastikan setiap warga Ciamis mendapatkan layanan administrasi yang bermartabat dan tidak diskriminatif,” pungkas Yayan. (Nay Sunarti)