• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Senin, November 10, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Warga Perum Bumi Pakarangan Semarakkan HUT RI ke-80 Lewat Lomba Congklak Bernuansa Nostalgia

bydejurnalcom
Minggu, 10 Agustus 2025
Reading Time: 2 mins read
Warga Perum Bumi Pakarangan Semarakkan HUT RI ke-80 Lewat Lomba Congklak Bernuansa Nostalgia
ShareTweetSend

Dejurnal, Ciamis,- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, warga Perum Bumi Pakarangan, khususnya Blok C dan D, Dusun Cihideung, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, menggelar perlombaan yang unik pada Sabtu malam (9/8/2025).

Bukan lomba balap karung atau tarik tambang seperti umumnya, namun permainan tradisional congklak yang dimainkan oleh ibu-ibu dan bapak-bapak di lapangan voli setempat.

Suasana semakin meriah dengan cahaya bulan yang menyinari lapangan, menambah kesan estetik dan menghadirkan rasa “zaman baheula” yang sarat nostalgia. Puluhan warga memenuhi arena, tertawa riang, saling bersenda gurau, dan bermain dengan penuh semangat.

BacaJuga :

No Content Available

Ketua Panitia Pelaksana, Tety, menjelaskan bahwa pilihan lomba congklak ini dilandasi keinginan untuk menghidupkan kembali memori permainan tradisional yang mulai dilupakan di tengah derasnya arus digitalisasi.

“Kami ingin anak-anak muda mengenal permainan tradisional yang dulu menjadi hiburan utama. Congklak bukan sekadar permainan, tapi juga mengajarkan kebersamaan, toleransi, dan sportivitas,” ungkap Tety.

Tentang Permainan Congklak sendiri Tety menjelaskan bahwa Congklak adalah permainan papan tradisional yang populer di Indonesia, dimainkan oleh dua orang.

“Papan congklak memiliki dua deret lubang kecil (masing-masing 7 lubang) dan dua lubang besar di ujung kiri dan kanan sebagai “lumbung”. Setiap lubang kecil berisi biji-bijian (biasanya 7 biji),” jelasnya.

Adapun Tata Cara dan Peraturan Lomba Congklak yaitu:
1. Jumlah Pemain: 2 orang.
2. Susunan Awal:
-Setiap lubang kecil diisi 7 biji congklak.
-Dua lubang besar (lumbung) di ujung papan kosong.
3. Giliran Bermain:
-Pemain memulai dengan memilih salah satu lubang di sisinya.
-Semua biji dari lubang itu diambil, lalu dibagikan satu per satu ke lubang berikutnya searah jarum jam, termasuk ke lumbung milik sendiri.
4. Peraturan Tambahan:
-Jika biji terakhir jatuh di lumbung sendiri, pemain mendapat giliran lagi.
-Jika biji terakhir jatuh di lubang kosong milik sendiri, pemain berhak mengambil seluruh biji di lubang lawan yang berhadapan.
-Jika biji terakhir jatuh di lubang berisi biji, pemain mengambil semua biji di lubang itu dan melanjutkan pembagian.
5. Akhir Permainan:
-Permainan berakhir jika seluruh lubang kecil di salah satu sisi kosong.
-Pemenang ditentukan dari jumlah biji terbanyak di lumbung masing-masing.

Menurut Tety perlombaan congklak di Perum Bumi Pakarangan ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tak hanya dirayakan dengan kemeriahan saja tetapi juga melalui pelestarian budaya.

“Dengan tawa, cahaya bulan, dan nuansa tempo dulu, semoga permainan tradisional tetap hidup di tengah gempuran teknologi modern,” imbuhnya

Salah satu peserta, Resa Hermanto, mengaku sangat bahagia dapat kembali memainkan congklak.

“Rasanya seperti kembali ke masa kecil. Dulu sering main congklak bareng keluarga, dan malam ini memori itu muncul lagi,” ujarnya sambil tersenyum.(Nay Sunarti)

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: bumi oakaranganCongklak di HUT RI ke 80desa utama
Previous Post

Pemdes Margacinta Realisasi DD Tahap II Untuk Pembangunan Jalan Desa

Next Post

DPMPTSP Ciamis Hadirkan Pepeling di Harlah ke-12 FORMAGAT, Mudahkan Pelayanan Perizinan Usaha

Related Posts

No Content Available

ADVERTISEMENT

DeepReport

Resonansi : Tak Ada Pemotongan TPG, Betapa Bahagianya Para Guru

Kamis, 1 Juli 2021
Kolase : Pekerjaan Proyek Irigasi Cipalasari.

Hasil Uji Lab Pasir Merah Tak Bagus, Dinas PU Kabupaten Sukabumi Patut Evaluasi Proyek Irigasi Cipalasari

Rabu, 1 September 2021

KabarDaerah

Kapolres Apresiasi Deklarasi Tolak Anarkisme, Wujudkan Garut Aman, Damai Serta Kondusif

Sabtu, 17 Oktober 2020

Milangkala Kabupaten Bandung Ke- 384 Pemcam Majalaya Gelar Seni Budaya, Unjuk Kabisa

Kamis, 8 Mei 2025

Tak Sedap Dipandang Mata, Sampah Menggunung di Pinggir Jalan Menuju Panjalu

Kamis, 21 Januari 2021

POSPEKAB Garut 2025 : Merangkai Prestasi dan Budaya Santri dalam Bingkai Sportivitas

Jumat, 20 Juni 2025

Pengurus Karang Taruna Kelurahan Ciamis Resmi Dilantik

Jumat, 17 Januari 2025
Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna.(tengah)'saat menghadiri wisuda siswa Yayasan Darul.Ma'arif Rahayu Bandung. (Sopandi/ dejurnal.com)

Bupati Dadang Supriatna : Tiga Tahun Kedepan, Rata-Rata Warga Kabupaten Bandung Ditargetkan Tamat SMA

Sabtu, 29 Mei 2021

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste