Dejurnal, Ciamis,- Kabupaten Ciamis kembali menorehkan sejarah baru dalam dunia pendidikan. Untuk pertama kalinya di Indonesia, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan resmi meluncurkan Kurikulum Pembinaan Peserta Didik Khusus. Peluncuran tersebut berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten. Kamis, (21/08/2025).
Peluncuran kurikulum tersebut disertai agenda penandatanganan bersama seluruh pemangku kepentingan dan diharapkan menjadi model pendidikan nasional ke depan.
Momentum juga dirangkaikan dengan pembentukan Satgas Penetapan Jam Malam Peserta Didik sebagai tindak lanjut dari regulasi daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ciamis, Dr. H. Andang Firman Triyadi, M.Si., menegaskan bahwa kurikulum pembinaan peserta didik khusus hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak dalam mendampingi anak-anak dengan kebutuhan pembinaan khusus.
“Peserta didik khusus ini baru ada di Kabupaten Ciamis. Saya yakin, di masa mendatang kurikulum ini akan menjadi acuan nasional dalam pembinaan peserta didik khusus,” katanya.
Menurut Andang, kurikulum peserta didik khusus tidak hanya bersifat teknis, melainkan juga menjadi pedoman strategis dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) Ciamis, sejalan dengan visi Bupati Ciamis, dr. H. Herdiat Sunarya yaitu mencetak generasi berakhlak, berbudi pekerti luhur, serta beriman dan bertakwa.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Andang juga menyatakan dukungan penuh terhadap Program HUMANIS (Hirup Manjing Dinamis tur Agamis), sebuah inovasi yang digagas Kepala Dinas Tenaga Kerja Ciamis, Dase Fadlil Yusdy Mubarok, S.H., sebagai bagian dari proyek perubahan dalam Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II.
Program HUMANIS dipandang relevan untuk menjawab berbagai persoalan sosial yang tengah dihadapi anak muda, mulai dari tawuran, narkoba, kekerasan seksual, hingga kecanduan gawai.
“HUMANIS sangat pas dengan keadaan sekarang. Tidak hanya meningkatkan kecerdasan, tetapi juga memperkuat moral, spiritual, dan daya tahan sosial generasi muda,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Disnaker Ciamis, Dase Fadlil Yusdy Mubarok, menjelaskan peluncuran kurikulum menindaklanjuti Perda Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Keputusan Bupati Ciamis Nomor 800.1/Kpts.349-Huk/2025 tentang pembentukan Satgas Penetapan Jam Malam Peserta Didik.
Satgas tersebut dibentuk untuk mendukung lahirnya Generasi Panca Waluya Jawa Barat Istimewa, dengan lima nilai utama yakni Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Singer.
“Kurikulum ini kami rancang untuk membentuk anak-anak yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga disiplin, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Diungkap Dase untuk program HUMANIS yang ada dalam kurikulum peserta didik khusus adalah metode menggabungkan pendidikan karakter berbasis pesantren dengan kearifan lokal Ciamis.
“Dengan pendekatan humanis dan religius, kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berakhlak mulia, produktif, dan siap memimpin di masa depan,” tuturnya.
Dase menambahkan uji coba HUMANIS telah dilakukan di beberapa sekolah serta pesantren selama dua bulan terakhir dan menunjukkan hasil positif.
Dase menyebutkan untuk pelaksanaan kurikulum khusus, Satgas Jam Malam, dan Program HUMANIS akan diperkuat melalui sinergi lintas sektor, mulai dari Dinas Pendidikan, Kemenag, MUI, aparat keamanan, pesantren, hingga orang tua.
“Langkah awal dituangkan melalui SK Bupati, dan selanjutnya akan dipermanenkan dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) agar implementasinya berkelanjutan,” imbuhnya
Dase menegaskan, kombinasi kurikulum khusus, satgas jam malam, dan pendekatan HUMANIS merupakan komitmen nyata Pemkab Ciamis dalam mencetak generasi unggul.
“Dengan sinergi ini, semoga dapat mewujudkan SDM Ciamis yang berakhlak, religius, dan siap menghadapi tantangan global,” pungkasnya. (Nay Sunarti)