Ciamis, deJurnal.com,- Kabar membanggakan menutup akhir tahun 2025 bagi Kabupaten Ciamis. Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi menetapkan Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, sebagai Pinunjul 1 (Juara 1) Anugerah Gapura Sri Baduga Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.
Prestasi tersebut bukan sekadar kemenangan lomba, melainkan pengakuan atas konsistensi tata kelola pemerintahan kelurahan yang berorientasi pelayanan publik, inovasi, dan partisipasi masyarakat.
Atas capaiannya, Kelurahan Sindangrasa menerima apresiasi berupa program pelatihan senilai Rp 9 miliar, sekaligus menjadi kado akhir tahun yang membanggakan bagi masyarakat Ciamis.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam acara penganugerahan Anugerah Gapura Sri Baduga di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Kota Bandung, Selasa (30/12/2025).
Berdasarkan hasil penilaian resmi, Kelurahan Sindangrasa tampil unggul secara konsisten pada seluruh komponen penilaian. Sindangrasa meraih nilai Administrasi 26,1002, nilai Pemaparan 25,7600, serta nilai Klarifikasi Lapangan 28,0500.
Tingginya skor klarifikasi lapangan menegaskan bahwa program yang dirancang tidak hanya sekedar catatan melainkan benar-benar dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Nilai tersebut menjadi cerminan kuatnya kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan, dan dampak nyata di lapangan.
Lurah Sindangrasa, Derry I.A.Y., S.STP., M.M., menjelaskan capaian tersebut merupakan hasil dari kerja panjang dan konsistensi, bukan keberhasilan sesaat karena lomba.
“Sejak awal kami tidak menyiapkan program khusus untuk lomba. Sebelum adanya Anugerah Gapura Sri Baduga, seluruh program pelayanan dan pembangunan sudah berjalan sebagaimana mestinya. Lomba ini justru menjadi cermin untuk menguji sejauh mana program itu benar-benar hidup di masyarakat,” ujar Derry.
Dikatakan Derry, proses penilaian berlangsung berjenjang dan menuntut kesiapan yang menyeluruh.
“Perjalanannya panjang, dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Setiap tahapan menuntut konsistensi data, kesiapan mental, dan pembuktian langsung di lapangan,” tambahnya.
Derry tidak menampik bahwa kelurahan memiliki keterbatasan anggaran dibandingkan desa. Namun kondisi tersebut justru menjadi pemantik lahirnya inovasi.
“Kelurahan tidak memiliki anggaran sebesar desa, tetapi kami memiliki komitmen kuat untuk tetap memberikan pelayanan terbaik. Dari keterbatasan itulah muncul kreativitas, kolaborasi, dan inovasi yang berangkat dari kebutuhan riil masyarakat,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan Sindangrasa sejalan dengan visi Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya dalam memperkuat pelayanan publik, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan menumbuhkan partisipasi masyarakat.
“Bimbingan dan arahan Bapak Bupati Ciamis menjadi pegangan kami dalam bekerja. Tidak lupa juga wejangan dari Ibu Bupati. Prestasi ini adalah hasil sinergi kebijakan daerah dan kerja nyata di tingkat kelurahan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Derry menegaskan penghargaan tersebut sejatinya milik masyarakat Sindangrasa.
“Penghargaan ini bukan milik lurah atau perangkat kelurahan semata, tetapi milik seluruh warga Sindangrasa. Di tengah keterbatasan anggaran, partisipasi, gotong royong, dan kepedulian masyarakat menjadi kekuatan utama kami,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat atas apresiasi yang diberikan.
“Apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi energi baru bagi kami untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan,” katanya.
Dalam ajang Anugerah Gapura Sri Baduga 2025, Kelurahan Sindangrasa mempresentasikan sejumlah program unggulan yang lahir dari kebutuhan warga, di antaranya:
– Penanganan dan pencegahan stunting melalui pendekatan keluarga asuh yang menumbuhkan solidaritas sosial.
– MASAGI (Masyarakat Sindangrasa Gemar Infaq) sebagai gerakan infaq berkelanjutan berbasis kepedulian warga.
– Pelayanan HANDAL, pelayanan administrasi yang cepat, responsif, dan humanis.
– Berbagai inovasi pelayanan publik lain yang terus dikembangkan secara berkelanjutan.
Derry berharap, capaian tersebut dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah kelurahan dan masyarakat.
“Prestasi ini menjadi tanggung jawab moral bagi kami untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Ke depan, kami akan terus memperbaiki kualitas pelayanan, memperluas inovasi, dan memastikan pembangunan kelurahan berjalan inklusif serta berkelanjutan,” pungkas Derry. (Nay Sunarti)













