BerandadeNewsLurah Rancaekek Kencana Jelaskan Bantuan Pemerintah Yang Diduga Jadi polemik RW

Lurah Rancaekek Kencana Jelaskan Bantuan Pemerintah Yang Diduga Jadi polemik RW

Dejurnal.com,Kab Bandung – Terkait Penyaluran Bantuan Provinsi yang berupa Sembako dan uang 150ribu di kelurahan RANCAEKAEK di kencana menimbulkan polemik di warga kelurahan tersebut dan di duga  menjadi kecemburuan sosial antar para RW sekelurahan kencana.

Awak media Dejurnal.com ketika menemui Lurah Rancaekaek kencana Irwan HR di ruang kerjanya Pada Hari Jum’at Tanggal 19 Juni 2020 Untuk mengkonfirmasi terkait polemik terkait bantuan gurbernur dan Irwan pun menjelaskan “Naha beda beda ieu masalah jumlah nya(Kenapa beda beda ini masalah jumlah ya) .

Pertama warga kelurahan Rancaekek kencana jumlahnya 22.000 ribu,dengan adanya covid-19 semuanya terdampak apakah itu pekerja pabrik,apakah itu pekerja Ojol,apakah itu PNS dan lain lain dan itu semua ingin dapat bantuan,yang sudah dapat bantuan, bantuan dari pemerintah ada beberapa pintu diantaranya PKH,Bantuan Sembako Pangan,Bantuan presiden,Dana Desa, Kartu prakerja,Kemensos,Banprov,Banbup,Nasi Bungkus,Katanya

Lanjut Irwan PKH ini Datanya sudah sekian tahun berjalan jadi bukan dia karena dampak covid-19 karena PKH ini sudah berjalan rutin dan di kita yang dapat bantuan PKH ini kurang lebih sebanyak 85 KK kedua Bantuan Sembako Pangan sebanyak 55 KPM(Keluarga penerima manfaat) dari PKH dan BSP berjumlah 140 Keluarga penerima manfaat.

ketika berbicara PKH dan BSP ini kan datanya sudah Reguler dari APBN ketika ada covid-19 ini dari 140 KPM munculah data baru karena dampak covid-19,kita terakhir mengajukan 4.110 Orang dari 4.110 Orang itu menurut pemerintah ada Tujuh pintu yang bisa membantu,ketika masuk ke Banpres(Bantuan Presiden) ternyata hanya untuk warga yang berada di Jabodetabek,terus ke Dana Desa 50 Juta Dana Desa bisa untuk menanggulangi warga yang terdampak covid-19 karena kita kelurahan berarti kita tidak dapat.

ketika berbicara kartu Prakerja apakah masyarakat ada yang berniat untuk daftar ke daftar kerja ternyata hanya 0,0 persen anggap aja tidak ada,lanjut ke Kemensos punya program perluasan Sembako ketika berbicara perluasan Sembako yang dapat di ajukan itu yang 4.110 Orang,Ujarnya

Masih menurut irwan,Berbicara waktu kapan datangnya covid-19 ke Jawabarat itu pada tanggal 19 Maret 2020 ini lagi heboh hebohnya,anggap aja pada tanggal 19 Maret 2020 dua Minggu menjelang terakhir,Ridwan Kamil bilang perluasan Sembako data pintu pintu ini pada tanggal 22 Maret 2020.

“Bantuan yang datang ke kelurahan Rancaekek kencana pada tanggal 05 Mei tahun 2020, berarti rentang waktu untuk mencari data perluasan Sembako  kurang lebih sebulan dari Maret dan di bulan April itu satu mengelola data kedua lelang pengadaan Sembako,secara logika untuk mengelola data terus lelang sembako ga bakal ke kejar,ga mungkin yang diajukan sebanyak 4110 orang ujug jleug muncul sebulan”katanya

Akhirnya Kemensos cari data dari BPS , akhirnya ditarik dari BPS untuk kencana yang ada berapa yang pentingmh muncul dulu jumlah,karena ini sifatnya emergency akhirnya ternyata yang muncul untuk kencana datanya yang sudah meninggal ada,yang sudah pindah ada dan ada yang Ganda itu adalah PKH Dan BSP akhirnya bantuan dari Kemensos ga dapat akhirnya dimasukanlah ke Bantuan Provinsi/Bantuan Gurbernur (Banprov) yang disebutnya Bantuan sapa warga dan Gurbernur membuka Aplikasi Sok silahkan Lurah,Kades dan RW yang warganya terdampak covid-19 Usulkan ke Aplikasi Sapa Warga, penginputan bulan April dicek disini(kelurahan) Bareng bareng ternyata Eror,Bayangkan sehari itu RW se-Jawa barat nginput akhirnya Eror,Apa yang terjadi Aplikasi hilang kang, ungkap Lurah kencana pada awak media

Lanjut Irwan HR “Sapa warganya ada tapi Aplikasi perinciannya ga ada,Lalu Saya konsultasi ke pemerintah provinsi melalui Dinas Sosial kenapa kita nginput Eror terus jawab Dari pihak Dinsos Oh pa lagi diperbarui lagi meningkatkan kapasitas Giganya biar Aplikasinya kuat, Akhirnya Saya ber-inisiatif Kepada RW-RW yang berada di wilayah kelurahan kencana Sok kesinikan XL nya.

Untuk mengantisipasi takut tidak di usulkan terus manualnya ga ada,untung ada RW yang rajin ngirimkan XL Diambilah oleh saya ke kabupaten,ya yang namanya Pemda kabupaten pasti menampung XL dari Desa dan Kelurahan sekabupaten Bandung akhirnya hilang data ini teh,terus karena disini eror kan saya menyerahkan masing masing ke RW,Sok silahkan Pa RW untuk menginput,Nah di bulan April teh RW RW ada yang nginput ada yang tidak dan yang Rajin nginput itu RW 11,RW 14 dan RW 04 dan ada isu wah di RW tersebutmah ada Petugas Sosial Masyarakat (PSM) ya wajar karena PSM itu tugasnya mengingatkan bukan ikut nginput karena yang nginput itu RW dan password nya kan RW yang tau ga mungkin PSM tau,

“Maka wajar untuk RW,04,RW 11 dan RW 14 banyak yang menerima manfaat dan ada juga di beberapa RW yang sudah menugaskan Operator di RW tersebut untuk menginput data dan RW tersebut memberikan password nya kepada operator yang ditunjuk di RW itu,kayanya operator Di RW itu melihat Aplikasi susah susah akhirnya cul we”, Pungkasnya.***(Deri Achonx)

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI