DeJurnal.com, Ponorogo – Adanya Pandemi Covid 19 tidak menghalangi semangat anak muda mengikuti ujian kompentensi pijat tradisional Indonesia. Tercatat ada 40 orang peserta dari Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Magetan, Karanganyar, Sragen dan Klaten mengikuti uji kompetensi program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), Sabtu (31/10/2020) di Resto Pawon Dengok, Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan uji kompetensi diselenggarakan oleh Tempat Uji Kompetensi Pijat Tradisional Indonesia (TUK PITRA) Abbasy Ponorogo bekerjasama dengan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Saat membuka acara tersebut, Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Supriyono meminta para peserta bersungguh-sungguh seluruh rangkaian uji kompetensi. “Kita berharap setelah peserta memiliki kompetensi dalam pijat tradisional bisa tersalur dalam lapangan pekerjaan dan lebih bagus lagi bisa membuka lapangan pekerjaan tersendiri,” pinta Supriyono.
Secara terpisah, Cecilia Indah Dewi selaku pimpinan LKP Abbasy Ponorogo menyampaikan bahwa pasca uji kompetensi ini para peserta bisa mandiri. “Ke depan kami berharap para peserta bisa mengamalkan ilmunya di bidang pijat tradisional dengan harapan bisa membuka usaha serta sukes di bidangnya,” ujar Cecilia Indah Dewi.
Ungkapan senada diutarakan Ciptono Wahyu Prasetyadi, salah satu pendidik di LKP Abbasy Ponorogo yang berharap para peserta bisa mandiri atau bergabung dalam beberapa kelompok dalam melayani masyarakat yaitu urut pijak tradisional. “Kami juga berharap teman-teman peserta mendapat bimbingan dari Dinas Pendidikan di daerah asalnya,” imbuh Ciptono Wahyu Prasetyadi.***Muh Nurcholis